Peringati Hari Sampah Sedunia, KPMM Kerja Bakti Bersih-Bersih Pantai Legend Padelegan Pamekasan

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) menggelar kerja bakti bersih-bersih sampah di kawasan Wisata Pantai Legend, Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Sabtu (25/9).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Word Cleanup Day (WCD) atau hari sampah sedunia pada tanggal 25 September. Kegiatan yang melibatkan berbagai instansi, sekolah dari tingkat PAUD sampai SMA, dan mahasiswa tersebut bertujuan menjaga lingkungan sekitar dari sampah, terutama sampah plastik.

Ketua KPMM, Endang T Wahyurini, mengatakan kegiatan yang melibatkan sekitar 500 orang ini sekaligus sebagai gerakan untuk mengajak masyarakat agar selalu menjaga lingkungan agar bebas dari sampah. Masyarakat juga diajak memilah sampah dari rumah.

Terkait Pantai Legend yang menjadi sasaran bersih-bersih, karena pantai merupakan tempat yang mendapatkan kiriman sampah dari masyarakat. "Apalagi Pantai Legend berbatasan langsung dengan perkampungan penduduk, makanya bersih-bersih sampah ini kita fokuskan ke Pantai Legend," tutur Endang yang juga Ketua Kegiatan WCD kepada Bangsaonline.com, Sabtu (25/09/2021).

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua instansi, sekolah, dan para relawan yang telah turut serda dalam kegiatan Word Cleanup Day (WCD).

Hartono, Humas KPH Madura yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kerja sama KPMM dan seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini.

"Karena menjadi sasaran WCD ini masuk kawasan hutan negara di petak 63 dan 64 KPH Pamekasan Madura Timur dan yang ditangani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Biru Daun Desa Padelegan," ujarnya.

Sementara Ibnu Hajar, Kepala Desa Padelegan, mengatakan kegiatan gotong royong ini memberi semangat kepada warga desa, terutama pengelola Pantai Legend. Ia mengajak kepada pengunjung untuk saling menjaga kebersihan pantai dan keamanan demi kelestarian lingkungan.

"Mari bersama-sama jaga keberhasilan, keamanan pantai, jangan merusak tanaman baik cemara udang dan hutan mangrove yang ada di kawasan ini," pungkasnya. (pmk1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News