Pencairan bansos PKH Plus dilakukan di tiap-tiap kecamatan di Bojonegoro.
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 3.096 orang warga lanjut usia (lansia) yang tergabung dalam Program Keluarga Harapan plus (PKH+) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menerima pencairan bantuan sosial senilai Rp500.000. Bantuan itu bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Totalnya, mencapai Rp Rp1,548,000,000.
"Lansia yang mendapat bantuan adalah lansia yang mempunyai pengurus PKH. Program ini sudah bergulir sejak awal 2019 lalu. Pencairan kali ini masuk tahap II," jelas Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Bojonegoro Sulistyowati, Jumat (13/8/21).
BACA JUGA:
- Safari Ramadan di Kediri, Pj Gubernur Jatim bersama Baznas dan LAZ Serahkan Santunan Anak Yatim
- Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
- Perluas KPM Lansia, Khofifah Ajak Pendamping PKH Plus Perkuat Intervensi Komprehensif
- Dinsos Jawa Timur Gembleng Ratusan Koordinator dan Pendamping PKH Plus di 15 Kabupaten
Dia menjelaskan, setiap lansia menerima bantuan uang tunai senilai Rp 500.000, yang dicairkan melalui Bank Jatim. Mekanismenya, bank yang ditunjuk Pemrov Jatim itu jemput bola melakukan pencairan di tiap-tiap kecamatan di Bojonegoro.
"Yang mendapatkan bantuan lansia, jadi otomatis uangnya juga untuk keperluan lansia seperti berobat, beli vitamin, makanan dan lain-lain yang tujuannya lansia tersebut tercukupi semua kebutuhannya,"jelas dia.
Dia menambahkan, penerima bansos Lansia PKH+ di Kabupaten Bojonegoro berkurang dibanding 2020 lalu, ada sekitar 30 persen lebih. Hal itu disebabkan banyaknya lansia yang sudah meninggal dunia pada masa Pandemi Covid-19 ini.
"Lansia yang mendapat bantuan PKH+ ini terhitung berumur 70 tahun. Ya, semoga dapat dimanfaatkan dengan baik bantuan yang diterima tersebut," tutupnya. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
