Ditutup untuk Umum, Upacara 1 Suro di Petilasan Sri Aji Joyoboyo dan Sendang Tirto Digelar Terbatas

Ditutup untuk Umum, Upacara 1 Suro di Petilasan Sri Aji Joyoboyo dan Sendang Tirto Digelar Terbatas Juru Kunci Sendang Tirto Kamandanu, Mbah Gino. (foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Upacara tradisional atau ritual di Petilasan Sri Aji Joyoboyo dan di Sendang Tirto Kamandanu, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri tidak digelar untuk umum pada tahun 2021 ini karena masih pandemi.

Ditiadakannya ritual untuk umum terlihat dari sejumlah spanduk yang terpasang di lokasi tersebut dan pengumuman dari juru kunci sejak beberapa hari lalu. Meski begitu, upacara secara terbatas tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

Juru Kunci Sendang Tirto Kamandanu, Mbah Gino membenarkan jika ritual ditiadakan untuk umum karena pandemi. Meski Upacara ditiadakan untuk umum, Mbah Gino menyampaikan bahwa upacara kecil dan terbatas masih digelar di pelataran Sendang Tirto Kamandanu.

"Hanya melibatkan beberapa orang saja. Upacara adat yang biasanya dilaksanakan untuk umum memang ditiadakan selama pandemi ini," kata Mbah Gino di area Sendang Tirto Kamandanu, Selasa (10/8/2021).

Seperti diketahui, di Kabupaten Kediri terdapat sebuah wisata edukasi sekaligus wisata budaya yaitu Petilasan Raja Kediri Sri Aji Joyoboyo dan Sendang Tirta Kamandanu. Diyakini, sebelum Prabu Joyoboyo melakukan parama mokhsa (kembali menghadap Tuhan beserta raganya), sang prabu datang ke Sendang Tirto Kamandanu untuk ritual melukad (mandi dan bersuci).

Sendang adalah kolam alami, sedangkan Tirta Kamandanu memiliki makna sumber mata air yang memberikan kehidupan. Jadi sesuai namanya, Sendang Tirto Kamandanu ini merupakan kolam alami yang berisi sumber mata air yang memberi kegunaan atau kehidupan bagi makhluk hidup.

Mbah Gino menambahkan bahwa tempat ini sering dikunjungi oleh tokoh-tokoh di negeri ini, bahkan saat pemilu legislatif maupun pilkada, para caleg dan tokoh yang ingin maju juga banyak yang datang.

"Biasanya orang-orang yang akan maju jadi calon anggota DPR, kepala desa, sampai kepala daerah, datang ke sini untuk memanjatkan doa dan mandi di sendang ini," tutup Mbah Gino. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO