Jalani Isolasi Terpusat, Anak-anak Pasien Covid-19 di Kediri Isi Kegiatan Dengan Bermain

Jalani Isolasi Terpusat, Anak-anak Pasien Covid-19 di Kediri Isi Kegiatan Dengan Bermain Anak-anak yang sedang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19, sedang bermain di BLK Kota Kediri. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjalani isolasi secara terpusat di Balai Lembaga Keterampilan (BLK) menjadi suasana baru bagi anak-anak yang terpapar Covid-19. Salah satu bocah yang menjalani isolasi adalah FY (12). Ia sudah 7 hari berada di BLK. Menurut FY, banyak hal yang bisa dilakukan untuk membunuh rasa bosan selama tinggal di BLK.

“Di sini bermain congklak dan bola voli. Biasanya main sama teman sebaya yang di sini,” ujar siswa kelas 1 SMP ini.

Ia mengaku nyaman selama di BLK. Sebab banyak fasilitas mainan dan alat olahraga yang disiapkan oleh BPBD

Sekadar diketahui, anak-anak pasien Covid-19 ini tidak sendirian di BLK. Mereka isolasi mandiri bersama ibunya.

Kepala Pelaksana BPBD , Indun Munawaroh menjelaskan, pihaknya sengaja membangun suasana nyaman selama isolasi untuk mempercepat proses pemulihan. Batu-batu ini, BPBD juga menambah alat permainan catur, bola voli, dan skipping agar bisa digunakan olahraga oleh pasien isolasi.

"Selain itu, anak-anak yang sedang pemulihan juga kami sarankan izin ke sekolah untuk tidak mengikuti sekolah daring, agar mereka tidak ada beban tugas, dan pemulihan kesehatannya cepat. Kasihan kalau mereka jadi kepikiran tugas,” ujar Indun, Minggu (8/8).

Bantuan alat mainan tradisional juga datang dari Komite Olahraga dan Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) . Ketua KORMI , Abdian Asgi Sukmana menyampaikan, bermain tetap menjadi hak anak meskipun dalam kondisi pandemi. Terutama pada anak yang harus menjalani masa penyembuhan Covid-19.

“Alat olahraga tradisional yang kami berikan tersebut diharapkan dapat membantu memulihkan psikis dan mental. Dapat menaikkan hormon endorfin sehingga timbul rasa gembira dan sukacita. Serta ini juga menjadi langkah awal program sosial bagi KORMI dan komunitas di ,” jelas Abdian.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) , terdapat 93.601 anak di dengan rentang usia 0-19 tahun. Sementara yang terpapar Covid-19 sebanyak 271 anak, sesuai data kumulatif Dinas Kesehatan . Mereka sudah melakukan perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah atau secara terpusat di BLK. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO