SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Bupati Sumenep Ahmad Fauzi, M.H. berharap dukungan para alim ulama untuk memberikan pencerahan kepada umat Islam tentang peniadaan mudik Hari Raya Idulfitri tahun 1442 Hijriah.
Hal ini dikatakan Bupati Sumenep saat Safari Ramadan bersama alim ulama di Pondok Pesantren As-Sadad Kecamatan Ambunten, Selasa (27/4) kemarin.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Pengunjung, Fauzi Sajikan Seni Budaya dan Musik Milenial di Pasar Bangkal
- Sukseskan Pencegahan Perkawinan Anak, RAD PPA Sumenep Kerja Keras Lakukan Monitoring
- Masuk Bursa Pilgub Jatim 2024, Achmad Fauzi: Apa Saya Pantas?
- Terus Pantau Pembangunan Monumen Tugu Keris, Bupati Sumenep: Punya Nilai Penting
Menurutnya, peran alim ulama sangat penting guna memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak ada pemahaman yang keliru terkait larangan mudik. Karena pemerintah telah melakukan kajian dan pertimbangan matang menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik lebaran 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sebab, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, libur panjang mengakibatkan bertambahnya angka penyebaran Covid-19. Termasuk pada libur Hari Raya Idulfitri tahun 2020 serta Natal tahun 2020 dan tahun baru 2021.
“Manakala seluruh elemen masyarakat, termasuk alim ulama memberikan pencerahan kepada masyarakat, tentu saja tidak ada pemahaman yang keliru tentang adanya pelarangan itu,” jelasnya.
“Yang jelas, upaya pembatasan dilakukan agar pasca Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah tidak muncul klaster baru pasien Covid-19 di Kabupaten Sumenep, yang saat ini sudah masuk kategori zona hijau,” imbuhnya.
Diketahui, pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) selama bulan suci Ramadan 1442 Hijriah. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News