BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bangkalan menggelar aksi demo di kantor Pemkab Bangkalan, Jum'at (9/4).
Kedatangan mereka untuk menagih janji politik Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron Amin saat kampaye pilkada 3 tahun silam.
BACA JUGA:
- Toron Asareng Abah Syafi: Kuota Mudik Gratis Habis Kurang dari 1 Jam
- PGRI Bangkalan Terima Aduan Kepala Sekolah yang Resah karena Didatangi LSM Mengaku Wartawan
- Pura-Pura Numpang Sholat, Maling Gasak Motor Jemaah Masjid di Bangkalan
- Razia Balap Liar di Akses Suramadu, Polres Bangkalan Amankan 46 Motor dan 44 Remaja
"Masyarakat Bangkalan tidak merasakan kemajuan dan kesejateraan, mengingat infrastruktur banyak yang hancur, gedung sekolah banyak ambruk, bahkan banyak bantuan sosial dari pemerintah pusat tidak diterima, serta program tersebut tidak memberikan dampak terhadap pembangunan bagi masyarakat," ujar Syaiful Arif, Koorlap GMNI saat orasi.
Dalam demo itu, mereka juga mempertanyakan banyaknya visi misi Bupati Bangkalan yang belum terwujud. Karena itu, massa menuntut bertemu dengan Ra Latif -sapaan Bupati Bangkalan-, namun gagal.
Mereka hanya ditemui oleh Moh. Fahri, Asisten Ekonomi dan Pembangunan. Ia meminta maaf karena Ra Latif belum bisa menemui massa aksi. "Bupati Bangkalan tidak bisa menemui karena banyak agenda, yaitu kegiatan di Surabaya," jelas Moh. Fahri.