Sidak Jalan Rusak di Raya Pare - Plosoklaten, Bupati Kediri Targetkan Tuntas Agustus

Sidak Jalan Rusak di Raya Pare - Plosoklaten, Bupati Kediri Targetkan Tuntas Agustus Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat memberikan arahan Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Irwansyah. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Senin (1/3), melakukan sidak ke di Jalan Raya Pare - Plosoklaten, tepatnya di Desa Watugede, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Dalam sidaknya, Mas Dhito, demikian sapaan akrab putra Menseskab Pramono Anung itu, didampingi oleh Plt Kepala Dinas PUPR Irwansyah.

Dhito yang dilantik Gubernur Jawa Timur sebagai Bupati Kediri pada Jumat (26/2) itu, di hari pertama bekerja menggelar rapat terbatas di pendopo kabupaten. Ia membahas sejumlah permasalahan di Kabupaten Kediri. Selanjutnya dimasukkan dalam skala prioritas dan harus segera dieksekusi untuk diselesaikan.

Seusai rapat yang juga dihadiri , Dhito bersama tim Dinas PUPR Kabupaten Kediri langsung melakukan sidak lapangan. Sasaran yang dituju adalah jalan berlubang yang selama ini menjadi keluhan pengguna jalan.

Ketika sampai di Desa Watugede orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini kemudian turun dan memeriksa kondisi jalan yang memang rusak parah. Usai memeriksa di Watugede, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pasar Plosoklaten dengan berjalan pelan.

Kepada wartawan, Dhito menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang didapat, pengerjaan jalan telah selesai 9 kilometer lebih sekian, kemudian terhambat adanya Covid-19. Dana yang ada kemudian dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

"Namun saya minta kepada Kepala Dinas PUPR untuk segera dieksekusi, karena walaupun tinggal 1,7 kilometer, tidak ada alasan untuk tidak diperbaiki. Percuma jalan yang panjangnya 10 kilometer atau 50 kilometer, tapi jika ada 1 kilometer yang rusak. Jadi tidak ada artinya jalan yang sebelumnya sudah diperbaiki,” ujarnya.

Menurut Dhito, bahwa berdasarkan keterangan dari kepala Dinas PUPR, ini akan segera dikerjakan dan ditargetkan Agustus telah selesai. “Kalau sekarang di bulan Maret, Agustus sudah jadi. Harusnya sudah rapi, sudah tidak ada lagi cerita Jeglongan Sewu di Kabupaten kediri,” tegasnya.

Selain perbaikan jalan, lanjut Mas Dhito, pihaknya juga akan memeriksa seluruh izin pertambangan di Kawasan Gunung Kelud. Yang paling urgent, dari titik sini akan dicek semua izin tambang pasir. Karena menurutnya, bila jalan sudah dibangun namun tambang pasir tidak ditertibkan, akan menyebabkan kerusakan lagi.

"Apabila musim hujan, maka tonase berat pasir bertambah dan saat berjalan meneteskan air. Inilah salah satu penyebab menjadikan jalan makin tidak karuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Irwansyah selaku Plt. Kepala Dinas PUPR menyatakan siap menjalankan perintah bupati. “Segera kami realisasi proses pengadaannya, mulai bulan April sudah bisa pelaksanaan di lapangan sesuai perintah beliau. Namun yang jelas kami proses secepatnya dan kami PUPR, siap bekerja selama 24 jam,” kata Irwansyah kepada wartawan. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO