Wali Kota Kediri: Aplikasi Sigap Bisa Jadi Langkah Awal Tekan Pernyebaran Covid di Kota Kediri

Wali Kota Kediri: Aplikasi Sigap Bisa Jadi Langkah Awal Tekan Pernyebaran Covid di Kota Kediri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (nomor 2 dari kanan) didampingi Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno dan Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo saat menggelar video conference. (foto: ist.)

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melakukan video conference membahas upaya-upaya yang diambil Pemerintah Kota Kediri dalam menekan persebaran Covid-19 yang semakin meluas bersama Lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa di Command Center Balai Kota Kediri, Jumat (5/2) .

Didampingi Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno dan Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, Wali Kota menyampaikan hasil evaluasi PPKM lalu, bahwa terjadi penurunan kasus Covid-19 namun belum signifikan.

Untuk itu, pada PPKM kedua ini diharapkan membuahkan hasil yang signifikan. Pemerintah Kota Kediri akan membuat langkah-langkah yang tepat agar penyebaran Covid-19 di Kota Kediri dapat terus ditekan.

“Harus diketahui bersama dengan adanya PPKM yang kemarin kita lakukan bersama-sama kita sadari masyarakat sudah jenuh. Maka bisa kita lihat hasilnya belum maksimal. Nah, oleh karena itu kita masih ada waktu PPKM kedua, mesti ada perubahan yang signifikan. Ini harus ada penurunan kasus, penurunan penyebaran, peningkatan angka penyembuhan, dan penurunan angka kematian,” ujar wali kota.

Ia mengungkapkan, langkah pertama yang akan diambil adalah melakukan penanganan yang bagus dan tepat bagi warga Kota Kediri terkonfirmasi positif dari hasil swab PCR ataupun rapid antigen. Menurut Wali Kota, kalau mau mendapat penanganan yang bagus harus di RS Kilisuci, karena di sana sudah dijamin semuanya.

"Nanti kalau ada warga yang melakukan swab PCR atau antigen secara mandiri maka fasilitas-fasilitas kesehatan yang menyediakan tes tersebut harus melapor kepada Pemerintah Kota Kediri. Ada aplikasinya yang akan terhubung ke server. Dari data yang masuk bisa dianalisis, sehingga bisa kita rumuskan strategi penanganan. Itu khusus untuk fasilitas kesehatan yang ada di Kota Kediri," ungkap wali kota.

Ditambahkan " target="_blank">wali kota, Pemkot Kediri telah membuat aplikasi Sigap. Aplikasi tersebut untuk memetakan potensi-potensi kerumunan yang terjadi. Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 cepat terjadi pada kerumunan. Untuk itu, melalui aplikasi ini Pemkot Kediri dapat segera mengambil langkah strategis untuk penanganannya. Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh tiga pilar di kelurahan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO