Proyek Padat Karya Pemkot Kediri Berhasil Perbaiki 85 RTLH

Proyek Padat Karya Pemkot Kediri Berhasil Perbaiki 85 RTLH Ika Sumaryani (36), warga Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto yang rumahnya dibangun oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kediri. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 85 Rumah Tak Layak Huni (RTLH) mendapat bantuan perbaikan dari program padat karya melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kediri. Program padat karya ini dicanangkan oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar awal September 2020.

Proyek itu direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Permukiman, DLHKP (Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan), serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Konsep proyek padat karya yaitu sebuah pekerjaan yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.

“Di Perkim, proyek padat karya ada 4, yaitu pengerukan walet, perumahan tidak layak huni, pavingisasi jalan yang masih tanah, dan renovasi pagar makam. Total dana 4,5 M,” kata Hadi Wahjono, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kediri, Jumat (11/12/2020).

Menurut Ahmad Qusairi, Kasi Infrastruktur Permukiman, sebanyak 85 titik rumah tidak layak huni berhasil dibangun melalui program tersebut. Mekanisme pendataan warga yang rumahnya tak layak huni melalui RT/RW ke lurah masing-masing.

“Kami harus memprioritaskan yang paling membutuhkan dan harus segera dibangun, mengingat dananya terbatas. Maka bagi warga yang belum mendapat giliran meski sudah terdata, diharap bisa menunggu,” kata Qusairi.

Biasanya sumber dana RTLH ini ada dua, yaitu dari APBD dan dari APBN melalui DAK (Dana Alokasi Khusus). Masing-masing KK mendapatkan Rp 20 juta, namun mensyaratkan harus ada modal dulu dari pemilik rumah, baik modal uang maupun bahan bangunan. Jadi, DAK sifatnya hanya membantu sebagian dari keperluan pembangunan rumah.

Tahun 2020, mendapatkan DAK Perkim sebanyak 42 titik. Namun karena pertimbangan masyarakat sulit untuk punya modal, maka dana tersebut dialihkan pada tahun 2021. Rencananya, tahun depan sejumlah 114 titik rumah akan dibangun dari dana tersebut.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO