Jessica Patel dibunuh oleh suaminya setelah bertahun-tahun penganiayaan (Gambar: Kepolisian Cleveland / SWNS.COM
BANGSAONLINE.com – Telah merencanakan pembunuhan istrinya selama 5 tahun terakhir, akhirnya Mitesh Patel melakukan eksekusi dengan cara mencekik istrinya yang cantik, Jessica Patel. Hanya gara-gara dia ingin memulai hidup baru dengan pasangan gay-nya, yang dia temui di aplikasi kencan gay Grindr
Jessica (34), dicekik mati oleh suaminya sendiri, Mitesh (37), di rumah mereka, Middlesbrough, dalam serangan yang direncanakan. Selanjutnya, Mitesh ingin pindah ke Australia untuk tinggal bersama pacarnya.
Mites, yang juga seorang apoteker, menghabiskan lima tahun merencanakan pembunuhan ini. Dia juga telah merencanakan mengklaim pembayaran asuransi jiwa senilai Rp 37 miliar dan mencoba untuk menutupi jejaknya dengan melakukan pembobolan dan mengklaim pembunuh menyusup ke rumahnya, dan membunuh istrinya.
Tapi kebohongannya terungkap ketika aplikasi kesehatan di iPhone-nya mencatat aktivitas panik saat dia berlari di sekitar rumah setelah kematiannya. Dia dipenjara seumur hidup dengan jangka waktu minimal 30 tahun setelah juri hanya membutuhkan dua jam dan 50 menit untuk menghukumnya atas pembunuhan. kemarin.
Keluarga Jessica memberikan penghormatan kepadanya dalam laporan itu, dengan menyatakan: "Surga telah mendapatkan seorang malaikat. Jessica cantik di luar, dan lebih lagi di dalam. Dia memiliki jiwa yang benar-benar tanpa pamrih dan memberikan semua orang yang dia temui dengan kebaikan dan kemurahan hati yang tidak ada duanya. Sebagai anak pertama yang lahir di keluarga kami, ia mendatangkan banyak kegembiraan.”
Keluarganya memberikan daftar serangkaian contoh kekerasan dalam rumah tangga. Laporan itu mengatakan Jessica mengatakan kepada adik perempuannya bahwa suaminya "menabraknya dengan mobil".
Dia juga berteriak kepada istrinya di depan pelanggan di apotek yang mereka jalankan bersama dan melemparkan telepon padanya, melukai kakinya.
