Peta sebaran Covid-19 Kabupaten Sampang per 18 Mei 2020.
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Nur Hasanah, warga Dusun Combih, Desa Apaan, Kecamatan Pengarengan dengan status Orang Dalam Pantauan (ODP) yang menjalani karantina di Gedung BLK satu minggu lebih, dinyatakan sembuh dan boleh pulang ke rumahnya.
Bahkan, Kepala Desa Apaan Hj. Puadeh yang menjemput langsung warganya di Gedung BLK Jl. Syamsul Arifin Sampang. Nur Hasanah pun sudah berinteraksi dengan masyarakat karena sudah dinyatakan sembuh.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota
- Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat
- Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah
- Kasus Covid-19 Meningkat, Gubernur Khofifah: Segera Vaksinasi Booster dan Tetap Prokes saat Berlibur
Namun belum satu minggu pulang, ada informasi bahwa hasil swab PCR yang telah dikirim ke pusat menyatakan bahwa Nur Hasanah positif terpapar virus Covid-19.
Akibat adanya info swab PCR ini, masyarakat Desa Apaan merasa resah dan tidak percaya hasil swab tersebut. Pasalnya, hingga saat ini pedagang kain ini pasca pulang dari BLK sehat-sehat saja, dan sudah berinteraksi dengan warga sekitar.
"Kami warga Desa Apaan dibuat resah dengan hasil swab PCR. Orang yang saat ini sudah sehat kok malah dinyatakan positif. Sungguh hasil tes yang meragukan," ucap Lani, salah seorang warga Desa Apaan.
Sementara itu, Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang H. Djuwardi membenarkan, ada satu orang yang confirm Covid-19 tersebut berinisial H (34), perempuan asal Kecamatan Pangarengan.
