Seorang Koreografer di Jember Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh

Seorang Koreografer di Jember Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Seorang pria yang berprofesi sebagai koreografer dan fashion stylish di Jember ditemukan tewas dalam kamar tidurnya, Jumat (15/5/20) malam. Pria bernama Yohanes Satriyo Leonardo Gery yang beralamat di Jalan Kertanegara RT 03 RW 07 Lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, itu baru ditemukan tewas dengan posisi tengkurap

Diduga, korban sudah meninggal sejak dua hari yang lalu. Saat ditemukan, juga tampak banyak bercak darah di sekitar ruangan kamarnya.

Pria berumur 35 tahun ini diduga menjadi korban pembunuhan dan pencurian oleh orang yang dikenalnya. Sebab, kondisi rumah terkunci dari dalam dan tidak ada kerusakan. Namun, kunci pintu rumah bagian depan hilang, dan mobil Datsun Go Panca warna silver milik korban juga tidak tampak kurang lebih dua hari belakangan.

Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh kakak perempuannya. Dia mengatakan, sejak dua hari belakangan ini adiknya menghilang dan tidak bisa dihubungi ponselnya.

"Saudara saya ini dua hari belakangan hilang dan tidak bisa dihubungi. Komunikasi terakhir dengan cecenya (kakak perempuan, red) bilang mau pinjam mobil untuk memindahkan barang," kata sepupu korban, Hendra, saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian.

Korban tinggal di rumahnya sendirian, dan sering beraktivitas di luar rumah. Pria ini dikenal sering beraktivitas dan kerja di dunia modelling sejak tahun 2000-an, serta jarang di rumah.

"Dulu tinggal dengan bapak dan ibunya. Tapi setelah kedua orang tua meninggal, tetap tinggal di rumah itu sendirian. Cecenya tidak tinggal serumah dengan korban ini," katanya.

Pertama kali korban diketahui sudah tidak bernyawa, saat kakak korban yang enggan disebutkan namanya itu mendatangi rumah korban.

"Saat masuk rumah sekitar pukul 6 sore tadi, saya dan kakak korban ini mengecek di rumah, setelah sebelumnya berusaha mencari korban dengan menghubungi teman-temannya dan ke tempat yang biasa korban datangi," jelas Hendra.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO