Polres dan BPBD Bojonegoro menggelar simulasi antisipasi banjir.
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Polres Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai terjadinya banjir pada saat proses pencoblosan Pilkades serentak gelombang III 19 Februari 2020 mendatang. Untuk antisipasi, polisi pun telah bekerja sama dengan tim kebencanaan.
Jumat pagi, (17/01/20) Polres Bojonegoro menggelar simulasi pengamanan Pilkades dengan peragaan penanganan bencana banjir baik dari luapan air Sungai Bengawan Solo maupun banjir bandang.
BPBD, Polri-TNI mendirikan tenda pengungsian hingga evakuasi warga terdampak banjir yang menggelar Pilkades. Selain itu simulasi juga melibatkan tim Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) serta Dinas Sosial untuk penanganan banjir.
"Karena sesuai prediksi BMKG pada bulan Februari nanti curah hujan tinggi, maka kita antisipasi terjadinya bencana banjir. Ada puluhan desa yang berpotensi tergenang air dari luapan Sungai Bengawan Solo," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Umar Ghoni juga menyatakan kesiapannya menghadapi potensi bencana, khususnya banjir luapan air Sungai Bengawan Solo, maupun banjir bandang. Umar juga menyatakan kesiapan semua sarana penanggulangan bencana yang kemungkinan terjadi.
"Kita akan update data monitor perkembangan seluruh bencana, menyiapkan selter pengungsian hingga menyiapkan dapur umum maupun komunitas berikut logistiknya," jelas Umar Ghoni. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
