Sampah dari berbagai pelosok di Kota Batu akhirnya menumpuk di TPA Tlekung, Junrejo.
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Memasuki masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kota Batu tidak hanya diserbu para wisatawan. Pasalnya, seiring membeludaknya wisatawan, membeludak pula sampah di kota ini.
Jika pada hari biasa berjumlah sekitar 60 ton per hari, kini telah menembus angka 85 ton sampah per harinya.
"Seiring banyaknya wisatawan, dengan angka 85 ton sampah ini, merupakan angka yang cukup spektakuler bagi kami," ujar Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, Kamis (26/12).
Dijelaskan, terkait membeludaknya sampah di masa liburan ini, pihaknya akan segera membuat surat imbauan ke seluruh hotel dan beberapa tempat lainnya di Kota Batu agar bisa memiliki tempat pembuangan sampah sendiri.
Tujuan pembuatan tempat pembuangan sampah sendiri itu agar sampah yang ada tidak semuanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Tlekung, Junrejo.
Ia mengakui, Pemkot Batu belum bisa berbuat banyak terkait pengolahan sampah ini. Pasalnya, rencana menggunakan dana Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) untuk membeli mesin pengolah sampah yang bakal ditempatkan di setiap desa gagal dilakukan.
"Itu karena terkendala pada pihak ketiga yang minim mengambil pengadaan mesin senilai Rp 2 miliar per unit. Tapi kami upayakan pada tahun 2020 bisa segera terbeli, setidaknya 5 unit dan nantinya dibuat sistem portabel," janjinya.
Kemudian, lanjut dia, mesin pengolah sampah tersebut nantinya bisa bergeser dari desa ke desa supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Dengan adanya mesin pengolah sampah tersebut, Dewanti meyakini akan bisa mengurangi sampah 5 hingga 7 ton sampah untuk satu mesin. (asa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
