Ansor Surabaya Gembleng Kader Calon Pemimpin di PKL 2019

Ansor Surabaya Gembleng Kader Calon Pemimpin di PKL 2019 Gus Lutfi Thomafi saat memberikan materi Keansoran pada Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) GP Ansor Surabaya di Pondok Pesantren An Nur, Jambangan, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai ormas kepemudaan besar, Gerakan Pemuda Kota Surabaya menyadari pentingnya kaderisasi untuk mencetak calon pemimpin masa depan. Karena masa depan itu dibentuk melalui pelatihan dan pendidikan berjenjang, di antaranya Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL).

Ketua GP Kota Surabaya, Muhammad Faridz Afif mengungkapkan PKL pertama tahun 2019 dilaksanakan mulai 8-10 November di Pondok Pesantren An Nur, asuhan Habib Abu Bakar Assegaf di kawasan Kecamatan Jambangan, Surabaya. Dalam PKL itu, peserta digembleng untuk menjadi pemimpin masa depan yang berwawasan luas, berkarakter, dan tangguh.

"GP akan terus mencetak kader pemimpin masa depan. Mereka kami gembleng untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan memegang teguh aqidah Aswaja An Nahdliyah," ujar pria yang akrab disapa Gus Afif itu, Senin (11/11).

Afif menjelaskan, PKL dilaksanakan secara ketat dan disiplin. Sebab output yang ingin dicapai adalah kualitas, bukan kuantitas. Terbukti dari 93 orang tercatat sebagai peserta, hanya 74 orang yang dinyatakan lulus.

Alumni pasca sarjana Unair ini melanjutkan, kegiatan PKL yang diadakan GP Surabaya langsung di bawah kendali instruktur dari PW GP Jawa Timur dan mendapat dukungan dari Pimpinan Pusat. Bahkan Ketua PP GP , H. M. Lutfi Thomafi bersedia hadir. Pengasuh Pondok Pesantren Lasem, Rembang yang akrab disapa Gus Lutfi itu juga memberikan materi Keansoran.

"Target kami sejak awal memang adalah kualitas, bukan kuantitas. Karena itu, materi dan pemateri juga sangat berkualitas," imbuh Afif.

Afif menambahkan, peserta PKL tak terbatas dari utusan Surabaya. Sejumlah kader dari utusan dari Kencong, Bangil, Pasuruan, Ngawi, Gresik, Sidoarjo, Madura, Jember hingga Banyuwangi pun turut menjadi peserta.

"Alhamdulillah animo kader sangat tinggi untuk ikut PKL yang diadakan GP Kota Surabaya. Namun kami terpaksa membatasi peserta agar penyajian materi bisa lebih terarah," pungkas Afif. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO