Jaringan irigasi yang sudah dinormalisasi.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Hingga memasuki Bulan September 2019 ini, pelaksanaan normalisasi jaringan irigasi di Kabupaten Pasuruan sudah mencapai 80 persen atau sekitar 65 titik yang sudah ditangani. Untuk total titik yang akan dilakukan normalisasi di tahun ini, sebanyak 80 titik tersebar di 24 kecamatan.
Menurut keterangan Plt. Kepala Sumber Daya Air dan Tata Ruang Ir. Hanung Widya Sasangka pada BANGSAONLINE.com, untuk pekerjaan normalisasi yang sudah ditangani saat ini sebanyak 65 titik. Untuk pekerjaan ada yang menggunakan tenaga manusia dan menggunakan alat besar.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
"Untuk pekerjaan yang berat dan sulit ditangani pekerja, kita menggunakan alat berat," jelas Hanung.
Ia menambahkan, normalisasi yang sedang dikerjakan di antaranya Kecamatan Grati, Kecamatan Kejayan, dan Kecamatan Bangil (Jl Lumpangbolong). Tujuan normalisasi ini adalah untuk memperlancar air irigasi pertanian, ada juga penanganan pengerukan dan pembersihan walet dan sampah yang menyumbat aliran air.
Untuk volume penanganan juga tidak besar seperti pekerjaan kontraktual karena sifatnya pemeliharaan rutin saja. Contoh untuk normalisasi menggunakan tenaga manual anggarannya berkisar antara 10-11 juta. Ada juga perbaikan plengsengan yang rusak ringan dan perlu penangan segera, jua perbiakan pintu air. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
