Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri Launching Gerakan Ayah Hebat

Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri Launching Gerakan Ayah Hebat Para pengurus Pemuda Muhhamadiyah Kota Kediri saat menggelar pertemuan sebelum Musda ke XVI. foto: ARIF KURNIAWAN/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) menggelar Pra Musda di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) , Minggu (26/8).

Dalam Pra Musda tersebut, digelar beberapa kegiatan. Mulai dari Rapat pimpinan daerah (Rapimda) yang membahas evaluasi selama periode kepemimpinan yang sudah berjalan hingga membahas tata tertib untuk Musda XVI yang akan digelar Oktober mendatang.

Ketua PDPM Suryana menjelaskan pada Pra Musda tersebut selain menggelar Rapimda, pihaknya juga melakukan pembagian atribut Kokam , pembaruan gerakan warung duafa menjadi gerakan Fastko, serta deklarasi Gerakan Ayah Hebat.

”Untuk Pra Musda tersebut bertujuan agar Musda yang rencana dilaksankan Oktober 2019 bisa lebih lancar,” ujarnya.

Sementara itu, untuk Musda sendiri menurutnya sebagai sarana untuk regenerasi tampuk kepemimpinan PDPM . Dari Musda tersebut akan dipilih Ketua dan Pengurus PDPM yang kompeten yang bisa membawa Pemuda Muhammadiyah semakin baik lagi.

Dan untuk Gerakan Ayah hebat, menurut Suryana sangat penting. Karena ayah merupakan sosok kepala rumah tangga yang menahkodai kehidupan rumah tangga. Harapanya, dengan gerakan ayah hebat, bisa membawa keluarganya mengikuti ajaran Islam secara Kaffah.

"Ayah merupakan panutan keluarga, tugasnya tidak hanya mencari nafkah saja, akan tetapi juga memberikan sauri teladan yang baik bagi keluarga. Dan juga bisa membantu istri dalam mendidik anak agar menjadi anak yang soleh-solehah," ujarnya lebih lanjut.

"Karena pentingnya peran Ayah, Pemuda Muhammadiyah mengajak bagi para calon ayah dan para ayah di Indonesia untuk kembali sejenak melakukan evaluasi diri terhadap kehadiran ayah ditengah buah hatinya. Mengajak para ayah agar lebih intensif dalam berkomunikasi yang positif dengan keluarga," tambahnya.

Sementara itu, Fastko sendiri merupakan pembaruan dari warung duafa, yang sebelumnya hanya sebatas membagikan nasi setelah hari Jumat, dengan berganti Fastkho (Fastabiqul Khoirot: Berlomba-lomba dalam Kebajikan) untuk kegiatannya menjadi lebih luas lagi. (rif/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO