Dinsos Terapkan Metode Terapi Art Musik untuk Kesembuhan Pasien ODGJ Liponsos

Dinsos Terapkan Metode Terapi Art Musik untuk Kesembuhan Pasien ODGJ Liponsos ODGJ penghuni UPTD Liponsos Keputih menari bareng saat mengikuti terapi Art Musik.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Terapi kesembuhan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tidak hanya dilakukan dengan pemberian obat serta rehabilitasi medik. Namun, juga diperlukan terapi tambahan yang berfungsi untuk mempercepat kembalinya ingatan memori pasien tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya kepada pasien ODGJ penghuni UPTD Liponsos Keputih. Pasien ODGJ di sana, mendapat terapi tambahan berupa pertunjukkan art musik yang digelar di Halaman UPTD Liponsos Keputih Surabaya, Kamis (22/08) kemarin.

Pertunjukkan musik yang digelar itu pun mendapat antusias yang begitu besar bagi para penghuni Liponsos Keputih. Tak jarang, pasien ODGJ ikut berjoget dan naik di atas panggung untuk bernyanyi bersama dengan para musisi.

Kegembiraan mereka semakin terpancar ketika salah satu jurnalis bersuara emas ikut menyumbangkan beberapa lagu. Bahkan, dokter yang menangani mereka pun turut serta bernyanyi untuk menghibur pasien-pasien tersebut.

Kepala Dinsos Surabaya, Supomo mengatakan, selain penyembuhan melalui obat dan rehabilitasi medik, pasien ODGJ di Liponsos Keputih juga diberikan terapi tambahan berupa art musik. Hal ini bertujuan untuk mempercepat kesembuhan serta mengembalikan ingatan memori pasien itu.

“Jadi terapi musik ini merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengembalikan ingatan memori pasien,” kata Supomo saat ditemui di Liponsos Keputih.

Namun, sebelum menerapkan terapi tersebut, pihaknya memastikan telah meminta masukan-masukan dari dokter kejiwaan. “Kami sebelumnya meminta saran dokter, dan ternyata memang terapi melalui musik sangat dianjurkan untuk penyembuhan ODGJ,” jelasnya.

Selain diberikan terapi art musik, pasien ODGJ di Liponsos Keputih, juga diberikan terapi menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Di samping itu, para penghuni di sana juga diajarkan kedisiplinan yang bertujuan untuk mengembalikan ingatan memori mereka. "Kalau waktunya mereka ngaji ya ngaji, kalau waktunya hiburan ya hiburan, jadi ada waktunya," katanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO