Meteran PLN Tak Kunjung Diperbaiki, Pedagang Daging di Nganjuk Merugi

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Sistem pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berada di Cabang Nganjuk, kembali dikeluhkan masyarakat terkait sistem pengaduan pelanggan.

Salah satu konsumen pelanggan listrik M Setio Budi BA, warga yang beralamat di Jl Barito 28, mengaku meteran jenis token miliknya mengalami kerusakan. Meteran listrik itu rusak sejak tanggal 15 Agustus, namun hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak PLN Nganjuk.

"Kalau seperti ini terus saya jelas akan merugi. Per hari saja saya udah rugi sekitar 1,2 juta," kata pria yang berprofesi sebagai pedagang daging ini.

"Kerusakan meteran listrik yang saya alami ini sudah dilaporkan ke pihak PLN Nganjuk, akan tetapi dari staf PLN Nganjuk menyampaikan bahwa sistem pengaduan pelanggan melalui online. Setelah diadukan melalui sistem online, petugas PLN siang harinya datang, akan tetapi kedatangan petugas tidak langsung diperbaiki, tapi pelanggan disurung menunggu," keluhnya.

"Saya kecewa setelah diberi tahu besoknya akan diperbaiki, tapi sampai saat ini belum ada tindakan," terang Budi, kepada BANGSAONLINE.com.

Ia berharap PLN bisa meningkatkan pelayanan, terutama dari sisi sumber daya manusianya. "Kejadian ini mungkin salah satu contoh bentuk pelayanan yang kurang baik, dan hal ini supaya menjadi koreksi pihak PLN agar masyarakat bisa terlayani sesuai haknya. Ini bentuk pelayanan menurut saya yang kurang maksimal dan merugikan konsumen," tandas Budi.

Kerusakan meteran yang dialaminya saat akan memasukkan No ID pelanggan: 14027432641 pada konter penjual pulsa token isi ulang. Ternyata, nomer tersebut tidak bisa terhubung. "Saya sudah coba ke tiga tempat konter pulsa token, dan hasilnya sama," pungkasnya. (bam/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News