Welcome Dinner Jadi Ajang Keakraban Para Delegasi Cross Culture

Welcome Dinner Jadi Ajang Keakraban Para Delegasi Cross Culture Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima piala juara umum Porprov Jatim ke-VI.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Delegasi Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) 2019 dijamu welcome dinner di Taman Surya Balai Kota, Minggu (21/07/2019) malam. Usai pagi harinya mereka mengikuti rangkaian acara parade di sepanjang Jalan Tunjungan dan finish di rumah dinas wali kota.

Berbagai kuliner tradisional khas Surabaya disuguhkan untuk memanjakan para delegasi. Kuliner tradisional itu di antaranya, soto ayam, sate ayam, rawon, rujak, bakso hitam, semanggi, gado-gado serta lontong kikil.

Para delegasi dan jajaran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tampak antusias menikmati jamuan makan malam, sembari menyaksikan kesenian tari-tarian khas Surabaya. Lantunan irama musik dan gamelan yang saling bersahutan, serta ditemani angin semilir, semakin menambah suasana keceriaan malam itu.

Selain jamuan makan malam, pada kesempatan ini juga digelar awarding dan penyerahan piala juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-VI kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dalam gelaran Porprov ke-VI, Kota Surabaya kembali untuk yang keenam kalinya menjadi juara umum.

Dalam sambutannya, Risma berpesan kepada para atlet agar tetap rendah hati dan tidak merasa sombong atas keberhasilan itu. Menurut dia, di atas langit masih ada langit dan di bawah bumi masih ada bumi. Artinya, masih banyak orang yang lebih berprestasi di luar sana. Karena itu ia berharap, mereka tetap rendah hati dan tidak merasa sombong atas keberhasilan itu.

Pada kesempatan itu, Risma juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi SCCIFAF di Kota Surabaya. Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) Indonesia yang terus mendukung Festival Seni Tradisional Internasional Lintas Budaya Surabaya sejak 2015.

“Penghargaan saya yang terdalam juga bagi semua pemain, peserta Festival dari Indonesia, Ceko, Jepang, India, Polandia, Timor Leste, Bulgaria, Uzbekistan, Rusia, Italia, Thailand, Meksiko, dan Cina. Terima kasih atas partisipasi anda,” tuturnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menyampaikan, bahwa Festival Lintas Budaya ini diselenggarakan tidak hanya untuk pertukaran budaya dan tujuan promosi pariwisata. Tetapi yang paling penting adalah untuk menumbuhkan persahabatan di antara negara-negara dari seluruh dunia.

Perhelatan parade lintas budaya tahun 2019 ini diselenggarakan di Kota Surabaya selama lima hari, yakni pada 21 - 25 Juli 2019. Tahun ini diikuti 13 Negara dan 6 lintas provinsi di Indonesia. 13 Negara tersebut, di antaranya adalah Jepang, India, Polandia, Ceko, Timor Leste, Bulgaria, Uzbekistan, Russia, Mexico, Thailand, Italy, Busan, dan Guangzhou.

Sementara enam lintas provinsi yakni, Kabupaten Banggai, Pangkalpinang, Kota Solok, Jawa Barat, dan Mengwi (Bali). (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO