Festival Cross Culture, Bukti Surabaya Kota Wisata Kelas Dunia

Festival Cross Culture, Bukti Surabaya Kota Wisata Kelas Dunia Delegasi Meksiko yang menampilkan tarian berpasangan. Foto: YUDI ARIANTO/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot menggelar Festival Cross Culture International bertema Folk Art 2019 di sepanjang Jalan Tunjungan, , Ahad (21/07/2019). Ratusan peserta mancanegara dan perwakilan kota dari berbagai provinsi di Indonesia turut meramaikan acara tersebut. Mereka satu per satu tampil untuk menunjukkan budaya dari daerahnya melalui atraksi yang disuguhkan kepada masyarakat Kota .

Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan, acara ini kembali digelar kesekian kalinya untuk memberikan asupan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat terutama warga Kota . Melalui perhelatan Cross Culture 2019 ini, ia ingin memberikan edukasi melalui kebudayaan lintas daerah kepada masyarakat .

“Ini salah satunya masuk ke pendidikan, kita selalu berupaya dan meningkatkan kesiapan acara ini dari tahun ke tahun agar terus lebih baik lagi,” kata Risma.

Menurutnya, nilai pendidikan yang ditanamakan pada warga Kota itu, merupakan hal yang paling penting. Mengingat tahun 2020 nanti, Indonesia akan memasuki perdagangan era pasar bebas. Setiap Negara di belahan dunia bebas berlalu lalang dalam proses perdagangan.

“Harapan saya itu anak-anak bisa menjadi one work nation. Tahun 2020 ini tepatnya sudah tahun depan, kita semua mengalami kesepakatan perdagangan pasar bebas,” ucanya.

Ia menjelaskan, sikap dari one work nation atau bangsa yang bersatu ini, harus benar-benar tertanam dan diaplikasikan di setiap individu. “Ini adalah suatu tantangan, kesempatan, dan peluang untuk kita bisa hidup dibelahan dunia,” katanya.

Tidak hanya itu, Risma menyebut, salah satu keberhasilan acara ini adalah menaikkan sektor ekonomi secara langsung. Hal tersebut dapat dirasakan dari hotel, tempat wisata, kuliner, yang nyaris full di tiap harinya selama seminggu ini. “Ini adalah bukti bahwa sudah menjadi Kota Wisata di Indonesia,” paparnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota ini memastikan akan terus berupaya untuk mengembangkan event tersebut. Karena itu ia berharap, perhelatan ini bisa lebih meriah di tahun-tahun ke depan. “Konsepnya terus kita kembangkan, bisa nanti dibuat semacam flow jalan, setelah itu baru pesertanya bisa menari,” imbuhnya.

Acara tahunan ini mendapat apresiasi dari President Ciof, Said Rachmad. Ia mengaku, ketika mengundang teman-temannya untuk mengikuti Festival Cross Culture di ini, langsung banyak mendapat respons positif. Bahkan menurutnya, festival ini sudah dikenal di luar negeri.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO