13 Negara Siap Ramaikan Surabaya Cross Culture

13 Negara Siap Ramaikan Surabaya Cross Culture Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Antiek Sugiharti saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (17/7). foto: YUDI ARIANTO/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menggelar Cross Culture atau festival seni lintas budaya pada 21-25 Juli 2019 mendatang. Event yang bertajuk Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival ini merupakan tahun ke-15 sejak awal digelar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Antiek Sugiharti mengatakan, tahun ini cross culture lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, sebanyak 13 negara akan memeriahkan festival ini. Dua di antara 13 negara itu merupakan sister city dengan Kota Surabaya.

“Nanti ada 248 peserta yang akan ikut berpartisipasi dari mancanegara. Kemudian 94 peserta dari dalam negeri lintas provinsi," kata Antiek saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu (17/7).

13 Negara tersebut di antaranya adalah Jepang, India, Polandia, Ceko, Timor Leste, Bulgaria, Uzbekistan, Russia, Mexico, Thailand, Italy, Korea Selatan, dan Tiongkok. Sementara itu 5 lintas provinsi di antaranya Kabupaten Banggai, Pangkalpinang, Kota Solok, Jawa Barat, Mengwi.

“Jadi totalnya 359 peserta yang berpartisipasi dari dalam maupun luar negeri. Kami mencoba membuat sesuatu baru lagi agar di tiap eventnya lebih menarik. Biasanya dibuka dengan Festival Remo dan Yosakoi di Balai Kota, kali ini digelar dengan cara yang berbeda,” terangnya.

Antiek menjelaskan konsep yang berbeda tersebut di antaranya penampilan tidak seperti tahun lalu dari para delegasi. Selain itu, akan ada workshop khusus yang melibatkan masyarakat umum, sehingga nantinya masyarakat dapat gabung untuk mengikuti workshop.

“Ya, workshop yang melibatkan masyarakat umum ini memang melibatkan masyarakat luas, berbeda sekali memang,” jelasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO