Plt Kepala DPU BMSDA Pilih Tinggalkan Rapat Karena Merasa Terintimidasi: Saya Sakit Hati!

Plt Kepala DPU BMSDA Pilih Tinggalkan Rapat Karena Merasa Terintimidasi: Saya Sakit Hati! Suasana hearing antara rekanan dengan Komisi C dan DPU BMSDA Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Rapat dengar pendapat (hearing) Komisi C DPRD bersama dengan Formasi berakhir kurang harmonis. Pasalnya saat rapat ditutup, Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) Yessiana Arrifah meninggalkan ruangan dengan terburu-buru. Dirinya mengaku terintimidasi dalam hearing tersebut. 

Sebelum meninggalkan ruang rapat, Yessi menyampaikan terkait keluhan yang disampaikan Formasi, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan bawahannya. “Saya positif, bahwa terkait persoalan ini tidak ada main mata. Bahkan terkait persoalan teknis ini, saya kurang tahu. Tapi seperti halnya trial aspal, ada satu atau 2 orang yang mengajukan kepada kami. Sekitar bulan Maret,” kata Yessi, Rabu (12/6).

“Kalaupun ada persoalan, ini adalah interpretasi atas perintah saya,” sambungnya.

Terkait proyek asrama haji, yang juga disinggung Yessi, juga dikawal langsung olehnya untuk proses perencanaannya. “Tahun kemarin terkait asrama haji itu. Saya kurang tahu, mestinya sudah dipajang hasil perencanaan kami yang ada di jalan-jalan itu, output perencaaan kami. Nanti saya sampaikan ke PA-nya Cipta Karya agar dicek,” ungkapnya.

Kemudian untuk Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), lanjut Yessi, dirinya membenarkan bahwa tugasnya hanya sebagai wasit. “Kemudian dinas yang mempersyaratkan atau rambu-rambunya. Pokja hanya pihak independen yang melaksanakan dan mengecek penawaran,” katanya.

Setelah menyampaikan hal-hal tersebut, sejumlah pertanyaan dilontarkan para anggota rapat. Hal inilah yang membuatnya merasa terintimidasi. Dirinya pun langsung meninggalkan ruang rapat saat akan ditutup.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO