​Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Khofifah: Kita Jaga Alam, Maka Alam Jaga Kita

​Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Khofifah: Kita Jaga Alam, Maka Alam Jaga Kita Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di tengah peserta acara Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Jawa Timur 2019 di Lapangan Rampal, Kota Malang, Selasa (30/04/2019) pagi. foto: istimewa/bangsaonline.com

Menurut Khofifah, jika tidak ada action, sekecil apapun, maka fenomena semacam ini akan terus ada dan bermunculan. 

"Hari ini cinta kita ke alam akan ditunjukkan dengan menghentikan plastik sekali pakai. Atas nama kita semua hari ini juga mari kita deklarasikan bersama untuk tak lagi gunakan plastik sekali pakai," tegasnya. 

Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengajak masyarakat untuk ikut memberikan pencerdasan tentang penggunaan plastik pada warga masyarakat di Jawa Timur. Terutama untuk emak-emak yang kerap belanja di pasar menggunakan plastik. 

"Emak-emak yang biasa belanja menggunakan plastik, gunakan plastik yang sama hari dengan besok, dan besoknya lagi, dan besoknya lagi. Hindari gunakan plastik sekali pakai," pungkas Khofifah. 

Sementara Kepala BNPB Doni Monardo sebelumnya sempat mengatakan tren bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama tahun 2018 lalu di Indonesia setidaknya terjadi 2.572 kali bencana yang menelan korban jiwa sebanyak 4.814 orang, sebanyak 264 ribu korban luka, dan sebanyak 10,2 juta orang mengungsi. Dan total kerugian akibat bencana selama tahun 2018 mencapai Rp 100 trilliun. 

Mulai awal tahun 2019 hingga bulan April 2019, setidaknya sudah ada sebanyak 438 orang di Indonesia yang meninggal karena adanya bencana. Karenanya, Kepala BNPB Doni neminta seluruh pihak harus semakin siap dan meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana. 

"Dengan pahami risiko bencana kita bisa pahami apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana," ucap Doni. 

Di depan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se Jawa Timur, ia menyebutkan bahwa konsep pentahelix adalah solusi menjawab tren bencana yang kian meningikat. Dimana lima pihak dalam konsep pentahelix harus dilibatkan maksimal dalam menanggulangi bencana. 

"Pakar, dunia usaha, komunitas, media dan pemerintah, ini kata kuncinya adalah gotong royong yang harus diimplementasikan," kata Doni. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO