Kepala DPMD Lamongan, Khusnul Yaqin.
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lamongan menegaskan pencairan Dana Desa tahap pertama tahun 2019 untuk Kabupaten Lamongan sudah dapat dilakukan sejak bulan Februari lalu.
"Mulai tanggal 19 Februari, Dana Desa sudah disalurkan dari kas negara ke rekening desa dan bisa diserap oleh desa. Hampir semua desa sudah menyerap," kata Khusnul Yaqin, Rabu (13/3) siang,
BACA JUGA:
- Rawan Penyelewengan, Kejari Lamongan Berikan Penyuluhan Hukum Soal Penggunaan Dana Desa
- Tumbuhkan Ekonomi Kerakyatan, War-LA Mampu Sumbang Pendapatan Asli Desa
- DPMD Lamongan Tegaskan Dana Desa Sebesar 8 Persen Boleh Digunakan untuk Penanganan Covid-19
- Wujudkan Desa Berjaya, Bupati Yuhronur: Kades Harus Jadi Motor Penggerak di Desanya
Menurut Khusnul, pencairan Dana Desa akan dilakukan dalam tiga tahap, di mana pada tahap pertama ini pencairannya sebesar 20 persen dari total alokasi Dana Desa tahun 2019 untuk Kabupaten Lamongan.
Sementara untuk tahap kedua dan tahap ketiga, pencairan Dana Desa akan dilakukan masing-masing sebesar 40 persen. "Total ada 20 miliar yang disalurkan dari kas negara," tuturnya.
Pencairan Dana Desa tahap pertama sebesar 20 miliar tesebut, kata Khusnul, akan disalurkan kepada 462 desa yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. "Itu pagu anggarannya, tapi jumlah Dana Desa di masing-masing desa tidak sama," katanya.
Sekadar diketahui, besaran Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Lamongan pada 2019 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018. "Naik 14,24 persen," kata Khusnul.
Menurut Khusnul, persentase kenaikan itu jika dihitung nilainya sebesar Rp 45.773.726.000. Sedangkan Lamongan totalnya mendapatkan alokasi DD sebesar Rp 367.123.481.000. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan dengan tahun 2018 yakni sebesar Rp 321.349.755.000. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
