Polres Gresik Beber Kronologi Pesta Miras Maut Warga Mengare di Malam Tahun Baru

Polres Gresik Beber Kronologi Pesta Miras Maut Warga Mengare di Malam Tahun Baru Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto, AKBP Wahyu S. Bintoro beserta tokoh masyarakat dan Forkopimda saat pemusnahan BB hasil Ops Lilin Semeru 2018. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polres Gresik membeber kronologi pesta minuman keras (miras) yang menewaskan empat orang di Mengare, Kecamatan Bungah, saat malam pergantian tahun baru 2019.

Dalam rilis yang digelar di Mapolres Gresik, Selasa (8/1), Kasatreskrim AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyatakan bahwa pesta miras warga Desa Mengare itu awalnya diikuti oleh 11 orang. Mereka pesta miras dengan kadar alkohol 96 persen yang dioplos dengan kopi dan teh.

Usai pesta, sebanyak empat orang kemudian meninggal dunia, dan empat orang lainnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit. "Kami pada Kamis (3/1/2019) pukul 12.00 WIB mendapatkan informasi dari masyarakat terdapat empat korban meninggal dunia dan empat lainnya dirawat di rumah sakit, akibat diduga minum-minuman keras," ujarnya mendampingi Kapolres AKBP Wahyu S. Bintoro, Selasa (8/1).

Sebagai tindaklanjut atas informasi tersebut, polisi lalu melakukan penyelidikan. Dari keterangan para korban, pesta miras awalnya digelar di Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, bertempat di tempat pengolahan mebel milik ISW (40), mulai pukul 18.00 WIB hingga 23.00 WIB. "Ada sejumlah jenis miras yang diminum para korban seperti miras jenis Vodka Smirnoff yang dicampur dengan teh, kopi, dan alkohol kadar 96 persen dan ditempatkan pada satu teko," paparnya.

"Keesokan harinya, beberapa orang yang mengikuti pesta miras tersebut mengeluh mual dan lemas, hingga harus dilarikan ke rumah sakit," urainya.

Empat korban akhirnya tak tertolong dan meninggal dunia. Para korban berinisial NM (17), warga Kecamatan Kebomas (meninggal di rumah sakit Fathma Medika), ZD (16) warga Kecamatan Bungah (meninggal di rumah sakit Ibnu Sina), ARF (40) warga Kecamatan Bungah (meninggal di rumah sakit Ibnu Sina), dan MKH (31) warga Kecamatan Bungah (meninggal di rumah sakit Fathma Medika).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO