Sejumlah Proyek Pembangunan Molor, Bupati Sidoarjo Janji Lakukan Evaluasi

Sejumlah Proyek Pembangunan Molor, Bupati Sidoarjo Janji Lakukan Evaluasi MOLOR: Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah saat sidak proyek RPH Krian yang molor, Senin (31/12). foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - bakal melakukan evaluasi terhadap sejumlah proyek pembangunan karena dipastikan molor dari jadwal.

Itu setelah Bupati Saiful Ilah sidak pembangunan rumah dinas Kapolresta dan Wakapolresta, jalan Raden Patah, pembangunan gedung Rumah Potong Hewan (RPH) Krian, dan pembetonan Jalan Lingkar Timur, Senin (31/12).

Beberapa hari yang lalu saat bupati melakukan sidak, rekanan yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan kalau proyek ditargetkan selesai sebelum 1 Januari 2019. Seperti pembangunan RPH Krian, saat ini masih mencapai 85 persen. Padahal anggaran yang dipakai bukan melalui PAK.

Sedangkan pembetonan jalan Lingkar Timur dan jalan Raden Patah pengerjaannya masih sekitar 95 persen. Sedangkan proyek pembangunan rumah dinas Kapolresta dan wakapokresta Sidoarjo yang berada di jalan Kombespol M. Duryat dan Sentra PKL yang berada di Jl Gajah Mada sudah mendekati selesai.

"Setelah ini akan kita evaluasi semua, kenapa banyak proyek yang molor, apa karena proses perencanaannya yang molor atau proses lelangnya yang mendekati akhir tahun," beber Abah Ipul, panggilan karib H Saiful Ilah.

Tahun depan bupati Saiful Ilah berharap tidak ada lagi proyek yang pengerjaannya molor, mulai dari perencanaannya hingga proses lelangnya. "Rekanan biasanya beralasan karena proses lelangnya mendekati akhir tahun," urai Abah Ipul.

Rekanan yang mengerjakan RPH, Subianto menyampaikan ke Bupati, salah satu penyebab molornya karena dia harus membersihkan instalasi listrik bangunan lama. Di sisi lain tiap malam instalasi listrik tersebut tetap harus hidup karena tiap hari dipakai di RPH lama berada di sebelah proyek.

"Pengerjaan instalasi listrik ini tidak masuk dalam perjanjian, jadi waktu kita habis untuk urusan listrik. Mestinya kita bisa mengerjakan pengecoran lantai dua sesuai dengan rencana, karena kendala instalasi aliran listrik akhirnya jadi molor," dalih Subianto.

Rekanan yang molor akan terancam sanksi, seperti Jefri yang mengerjakan pembetonan jalan lingkar timur mengaku siap disanksi. "Kita patuh pada aturan yang berlaku, kita siap menerima sanksi. Malam ini kita usahakan selesai semua pengerjaannya, ini tinggal gorong-gorongnya saja belum finishing," ucap Jefri. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO