40 Persen Porsi Bupati Sambari Tentukan Sekda Gresik Hasil Lelang

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Penentuan siapa pejabat yang akan terpilih menjadi Sekda Gresik dalam lelang jabatan tak bisa lepas dari kepentingan politik seorang Bupati Sambari Halim Radianto.

Sebab, seperti lelang pejabat maupun uji kelayakan dan kepatutan (UKK) Dirut PDAM sebelumnya, Bupati Sambari memiliki bobot 40 persen untuk memilih pejabat yang dihendaki setelah kandidat dikerucutkan menjadi 3 orang.

Adapun dalam lelang sekda kali ini diikuti lima pejabat. Yakni, Kepala BPBD Tarso Sagito, Staf Ahli Bupati Sutadji Rudi, Kepala Dispol PP Abu Hasan, Kepala DLH Moh. Najikh, dan Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya.

Dari lima kandidat sekda itu, nantinya panitia seleksi akan memilih 3 nama sesuai dengan ranking skor nilai yang didapatkan. Nah, dari 3 orang kandidat sekda itu, Bupati memiliki otoritas untuk wawancara dan memilih dengan bobot skor 40 persen.

Sedangkan 60 persen sisanya, hasil dari sejumlah tes yang dijalani masing-masing kandidat, mulai Assessment Center, Seleksi Kompetensi Manajerial/Bidang, dan sejumlah tes lain.

Penjabat (Pj) Sekda Gresik, M. Nadlif kepada BANGSAONLINE.com membenarkan, bahwa hasil seleksi tim Pansel bukanlah penentu siapa kandidat sekda yang terpilih. "Tapi, Pak Bupati yang berhak menentukan yang dipilih. Namun, hasil skor tes tersebut di antara yang menjadi pertimbangan," ungkap Kepala BKD ini.

Nadlif menjelaskan, lima kandidat sekda telah menjalani sejumlah tahapan tes, yakni tes narkoba dan Assessment Center. Selanjutnya, pada 19 November peserta bakal menjalani seleksi kompetensi manajerial/bidang, dan pengumuman hasil akhir lelang. "Juga ada sesi wawancara," katanya.

Sedangkan tes kesehatan di RSUD Ibnu Sina pada 21 November. "Sementara untuk penyampaian 3 calon jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama Sekda hasil lelang kepada Bupati pada 26 November," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News