Camat Bangilan Deni Susilo bersama Bayu dan neneknya usai dijemput di rumahnya yang berada di RT 02 RW 09.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bayu Prasetyo (4) bocah asal Desa Bate, Kecamatan Bangilan yang sejak dua tahun ditinggal mati oleh kedua orang tua (Alm. Eko dan Almh. Ngatirah) mendapat perhatian khusus dari Pemerintahan Kecamatan Bangilan.
Pantauan di lapangan, pada Selasa pagi (9/10) Deni Susilo menjemput Bayu dari rumahnya yang berada di RT 02 RW 09. Penjemputan itu, Deni didampingi oleh sejumlah komunitas Kartini, Paguyuban Pemuda Bate (PPB), dan Solidaritas Wilayah Tuban Bangilan (SWBT) bersama Camat Bangilan.
Bayu bersama neneknya Warsi (70) sumringah saat diantarkan berobat ke RSUD Koesma Tuban.
"Kita berharap adik Bayu ini akan mendapatkan perhatian khusus dari daerah," ungkap salah satu anggota Kartini, ibu Lum kepada wartawan.
Camat Bangilan Deni Susilo sendiri mengapresiasi aksi relawan kemanusiaan yang telah bergerak membantu saudara-saudaranya di Bangilan. Terlebih kepada Bayu yang sudah mulai mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan.
"Kita dukung aksi soliditas yang dilakukan oleh pemuda-pemudi di Bangilan," ujar Deni Susilo saat dikonfirmasi via telepon selulernya.
Deni juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengoordinasikan dengan Baznas dan Dinsos Tuban dalam penanganan terhadap Bayu.
Diketahui sebelumnya, Bayu merupakan anak yatim piatu yang ditinggal orangtuanya dalam usia 3 tahun. Ia saat ini menderita penyakit kulit dan gatal-gatal di bagian tubuh. Dalam kesehariannya, Bayu hanya hidup bersama neneknya, Warsi (70) yang sudah memasuki usia senja. Hingga tempo hari, aktivitas kehidupanya diunggah di sosial media FB. Tak pelak hal itu mengundang empati kalangan netizen. (ahm/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
