Tersangka Ana saat diamankan di Mapolsek Kota Sidoarjo, Selasa (12/9).
Selama hamil ini, suaminya juga tidak tahu sama sekali. Meski sekitar lima hari sebelum melahirkan, mereka sempat berhubungan badan.
"Termasuk ketika pelaku melahirkan ke bidan, membawa pulang anaknya, dan kemudian membuangnya, sang suami juga tidak tahu," lanjutnya.
Suami Ana baru tahu semua peristiwa itu setelah polisi mendatangi rumahnya untuk menangkap Ana.
Di sisi lain, sekarang ini polisi juga sedang mencari TR, pria yang disebut sebagai selingkuhan Ana. Diketahui pria itu berusia sekitar 30 tahun tinggal di Gedangan, Sidoarjo.
Polisi berusaha mencarinya untuk dimintai keterangan terkait aksi pembuangan bayi yang dilakukan oleh Ana, Rabu (12/9) kemarin.
Ana sendiri sudah meringkuk di dalam penjara. Dia tertangkap beberapa jam setelah membuang bayinya. Dia mengaku tega membuang darah dagingnya sendiri lantaran takut bayinya itu tidak diterima sang suami. Dalam pemeriksaan di kepolisian, Ana mengakui bayi itu hasil hubungan dengan pria lain.
Ana melahirkan di bidan sekitar perumahan tempatnya tinggal, Selasa pagi. Malam sekitar pukul 20.30 WIB, anaknya dibawa keluar dari tempat praktik bidan. Dan Rabu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, ibu ini membuang bayinya di blok lain perumahan Pondok Mutiara Sidoarjo.
Pagi sekira pukul 05.30 WIB bayi itu ditemukan pemulung dan dilaporkan ke polisi. Enam jam setelahnya, Ana berhasil diringkus petugas. Dia dijebloskan ke dalam penjara dengan jeratan pasal 77 huruf b Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
