Aksinya Memarahi Kepala Dinas Viral, Anggota DPRD Kota Blitar Klarifikasi

Aksinya Memarahi Kepala Dinas Viral, Anggota DPRD Kota Blitar Klarifikasi Hingga Senin (3/9/2018) video itu sudah mendapatkan sebanyak 1.055 komentar dari warganet, sejak diunggah anggota komisi I DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi pada 23 Agustus 2018.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Aksi anggota dewan memarahi kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Arianto viral di media sosial. Di grup Facebook Info Cegatan Blitar (ICB) hingga Senin (3/9/2018), video itu sudah mendapatkan tanggpan sebanyak 1.055 komentar dari warganet, sejak diunggah oleh anggota komisi I DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi pada 23 Agustus 2018.

Dalam unggahan di grup ICB itu ada dua video. Semuanya menampilkan suasana rapat antara badan anggaran DPRD Kota Blitar dan tim anggaran yang membahas soal rencana pembangunan Pasar Templek. Sejumlah kepala dinas nampak hadir dalam rapat itu. Termasuk kepala Disperindag Kota Blitar Arianto. Di video itu terlihat anggota komisi III Bayu Setyo Kuncoro memarahi Arianto. Politikus PDI Perjuangan ini bahkan sempat menyebut Arianto mirip dengan tokoh wayang Dasamuka.

"Kamu jangan seperti Dasamuka, iki negara Blitar iki uduk wekamu thok (ini negara Blitar ini bukan punyamu saja), kamu mau mbangun seperti itu mau mlebu neraka ojo ngajak makmum (kamu mau membangun seperti itu, mau masuk neraka jangan mengajak makmum)," kata Bayu ke Arianto di penggalan video itu.

Sementara di video kedua nampak Anggota Komisi I DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi meminta jawaban tegas dari eksekutif terkait penghentian relokasi pedagang Pasar Templek. Waktu pengambilan video kedua ini dilakukan dalam rapat yang digelar mapam hari, berbeda dengan video pertama.

Dikonfirmasi terkait video viral ini , Nuhan mengaku memang sengaja mengunggah video itu di grup ICB. Tujuannya agar masyarakat tahu dengan kinerja dewan. Nuhan juga menegaskan unggahan video itu bukan karena mencari simpati masyarakat menjelang tahun politik.

"Saat rapat jawabanya berbelit-belit sehingga membuat sejumlah anggota dewan geram. Namun yang perlu digaris bawahi tidak ada settingan dan maksud lainnya dari unggahan video tersebut meski ada pro kontra di masyarakat. Intinya kami ingin Kota Blitar lebih maju dan lebih baik," jelas Nuhan.

Senada dengan Nuhan, Bayu Setyo Kuncoro mengatakan aksinya di video tersebut merupakan reaksi spontan dan bukan sebuah settingan. Bahkan dirinya tidak tahu jika sedang direkam.

"Saya tidak tau kalau sedang direkam. Saya baru tau setelah videonya viral. Namun yang pasti memang begitulah tugas anggota dewan. Sesuai fungsi utama DPRD mengontrol kinerja pemerintah daerah," pungkasnya. (ina/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO