Ratusan Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi (Gempar) saat melakukan aksi demonstrasi di halaman gedung Rektorat IAIN Madura, Kamis (30/8).
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi (Gempar) melakukan aksi demonstrasi di halaman gedung Rektorat IAIN Madura Jalan Raya Panglegur, Pamekasan, Kamis (30/8).
Mereka menuding ada oknum panitia Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) melakukan pengutan liar (pungli) sebanyak Rp 20 ribu dari 2.276 mahasiswa baru (Maba) dengan alasan untuk pembayaran buku PBAK dan kaos.
“Kami sudah mengantongi bukti dari dalton dan pendamping bahwa ada dugaan pungli dalam pelaksanaan PBAK,” ujar Siful Petuah, ketua korlap aksi dalam orasinya, Kamis (30/8).
Bahkan ia mengancam agar pihak rektorat segera melakukan investigasi dan penindakan terhadap dugaan adanya pungli yang dilakukan oleh oknum kepanitiaan di PBAK.
“Jka dalam jangka satu kali 24 jam tidak adak respon dan konfirmasi maka kami akan melaporkan kepada pihak yang berwenang,” ancamnya.
Sementara itu, Moh Hasan Wakil Rektor III IAIN Madura, mengaku tidak tahu soal adanya pungli yang dilakukan oleh oknum panitia PBAK. Hasan mengatkan bahwa pihak rektorat tidak pernah memerintahkan kepada panitia PBAK untuk menarik sumbangan kepada mahasiswa baru walaupun hanya sebesar Rp 20 ribu.
“Kalau memang terbukti ada pungli kami akan menindaklanjuti. Tetapi kalau dari pihak rektorat kami kira tidak ada. Bisa saja dari tingkat pendamping,” kilahnya. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
