'Obok-obok' Polres Kediri, Tim Saber Pungli Polri Dikabarkan OTT 13 Anggota

Pelayanan SIM masih berlangsung meski dikabarkan sejumlah anggota polres Kediri terjaring OTT. Tampak masyarakat masih mengikuti ujian praktek pencarian SIM C. foto: ARIF K/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Saber Pungli dari Mabes Polri dikabarkan mendatangi Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM milik Polres Kabupaten Kediri. Kedatangan tim tersebut dikabarkan untuk memintai keterangan 13 anggota dan perwira Satlantas .

Belasan orang yang dikabarkan dimintai keterangan oleh tim terdiri dari 1 perwira polisi, 12 anggota Bintara dan 6 orang anggota PNS dan Petugas Harian Lepas (PHL) , serta 1 orang pegawai Bank. Namun, upaya BANGSAONLINE.com mengonfirmasi tujuan kedatangan tim tersebut ke Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan belum membuahkan hasil. Kapolres sedang tak ada di kantornya.

Kasubbag Humas AKP Setijo Budi kepada wartawan juga belum bisa memberikan kepastian adanya pemeriksaan 13 personil di Satlantas

“Saya tidak bisa membenarkan, karena memang kami tidak mengetahui kepastiannya, bahkan saya tahunya dari media online soal hal itu," ucap Setijo Budi, Senin (20/8).

Informasi yang didapat, Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan berada di Polda Jatim Surabaya. Sedangkan Kasatlantas AKP Fatikh Dedy Setyawan sedang menunaikan ibadah haji. 

”Ini Kapolres tidak ada di tempat, sedangkan Kasatlantas sedang menunaikan haji,” imbuh Setijo.

Informasi yang beredar, terjadi OTT oleh Tim Saber Pungli dari Mabes Polri di Satlantas pada Sabtu (18/8) lalu. Disebut-sebut ada 13 orang anggota Polisi, 6 PNS-PHL dan 1 orang Pegawai Bank yang diamankan.

Kabar OTT itu dikaitkan dengan pungli pemohon SIM. Setiap pemohon dikenakan biaya di luar Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bervatiatif, mulai dari Rp 500-650 ribu/orang.

Sementara itu, meski dikabarkan terjadi OTT, Satpas SIM berjalan lancar. Setyo Budi mengaku, jika pada saat ini pelayanan SIM di masih berjalan normal dan tidak ada kendala apa-apa. (rif/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO