Ini Rahasia Tukang Pijat Asal Jombang Bisa Pergi Haji

Ini Rahasia Tukang Pijat Asal Jombang Bisa Pergi Haji Aslikah (68), JCH tukang pijat yang tergabung dalam kloter 79 asal Jombang ini akan diterbangkan menuju tanah suci pada Selasa besok, pukul 02.30 WIB.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa seorang tukang pijat bisa berangkat haji ke Makkah. Begitulah adanya apa yang dialami oleh Aslikah (68). JCH yang tergabung dalam kloter 79 asal Jombang ini akan diterbangkan menuju tanah suci pada Selasa besok, pukul 02.30 WIB.

Janda yang telah ditinggal mati suaminya 31 tahun silam ini harus menghidupi tujuh anaknya yang masih kecil sendirian. Untuk menyambung hidup diri serta anak-anaknya selepas suaminya meninggal tahun 1987, Aslikah mulai mencoba berjualan jamu gendong keliling sambil jalan kaki. Ketika ada pembeli jamu, tutur Aslikah ia juga memberikan bonus pijatan pada pembelinya.

"Banyak yang cocok dengan pijatan saya," jelasnya pelan.

Karena banyak yang cocok dengan pijatannya, banyak penduduk sekitar kota Jombang yang menggunakan jasanya. Tiap hari, mulai jam setengah enam pagi hingga pukul sepuluh malam ia terus berkeliling mendatangi rumah warga yang menggunakan jasanya dengan sepeda angin yang ia miliki.

Ia menjelaskan, dalam satu hari ia memiliki target memijat hingga sepuluh orang. "Soalnya saya butuh untuk biaya hidup anak yatim saya yang banyak itu," jelas Aslikah. Namun, terang Aslikah ia tak pernah merasa capek dan pegal dengan aktivitasnya yang bermodalkan tenaga tersebut.

Ditanya resepnya agar selalu kuat, Aslikah menjawab kalau ia rutin membaca surat Al Waqiah, Al Mulk, Ar Rahman, permulaan dan akhir Albaqoroh setiap hari tiga kali.

"Kalau gak baca surat tersebut sehari saja, rasanya badan jadi lemas dan ga kuat, jadi mudah sedih, pokoknya ada yang kurang jadi ga enak," terang Aslikah terkait surat yang ia anggap sebagai jimatnya ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO