KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Dewan Pers menargetkan verifikasi perusahaan pers bisa rampung akhir tahun 2018. Hal ini diungkapkan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Akhmad Munir, saat membuka pelatihan jurnalistik di Kota Madiun.
“Banyak perusahaan pers baru bermunculan di era keterbukaan informasi sekarang ini. Makanya penting adanya standarisasi perusahaan pers melalui dewan pers,” kata Munir dalam acara yang dihadiri wartawan se-Kota Madiun itu.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini di Indonesia ada ratusan ribu media, baik itu cetak, online, maupun elektronik. Fenomena ini memaksa dewan pers melakukan verifikasi agar perusahaan pers memenuhi standar.
“Perusahaan pers harus dapat memenuhi kebutuhan operasionalnya, termasuk soal gaji wartawannya. Ini penting agar kerja dan produk yang dihasilkan wartawan juga profesional,” ujar Munir.
Dalam kesempatan itu, Munir mengingatkan agar wartawan selalu mematuhi kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya, utamanya wartawan yang perusahaannya belum memenuhi standarisasi.
“Sebab wartawan yang perusahaannya belum memenuhi standarisasi apabila berkasus bisa langsung dikenakan pidana umum. Salah satunya, pencemaran nama baik. Sebaliknya, wartawan tidak bisa langsung dipidanakan jika perusahaan persnya terverifikasi dewan pers. Penyelesaian wajib melalui undang-undang pers. Salah satunya hak jawab dan koreksi. Sebaliknya, dewan pers tidak dapat membantu lantaran perusahaan pers terkait belum memenuhi standarisasi,” pungkasnya. (hen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
