PASURUAN, BANGSAONLINE.com - BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Pasuruan harus kerja ekstra untuk mengoptimalkan potensi pelayanan, utamanya berkenaan dengan objek usaha yang diharuskan lolos uji lab. Pasalnya, target PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang dibeban pada tahun 2017 ini meningkat menjadi Rp 1,1 Miliar.
Hal tersebut diakui oleh Kepal LH I Muchimin saat dikonfirmasi Bangsaonline.com. Meski begitu, ia mengaku optimis target tersebut tercapai, Hal ini berkaca pada pendapatan tahun lalu yang juga mencapai target dengan beban sebesar Rp 900 juta.
"Bisa direalisasikan, makanya pada tahun 2017 ini pundi-pundi pendapatan terus digenjot lagi. Di tahun ini PAD kita ditarget harus naik lagi sebsar Rp 1,1 miliar," jelasnya.
Untuk memenuhi target itu, lanjut Muchimin, memang tidak mudah, mengingat kenaikkannya cukup besar. Namun, ia sudah memikirkan solusi untuk mendongkrak PAD, salah satunya dengan mengoptimalkan pelayanan yang selama ini belum bisa di cover di daerah. Misalnya, belum adanya jenis uji lab perusahaaan di wilayah Pasuruan.
Untuk itu, pada tahun 2017 ini pihaknya telah menganggarkan dana Rp 900 juta untuk pengadaan uji lab yang bisa difungsikan untuk barang tidak bergerak seperti gas buang perusahaan.
"Mereka (perusahaan-perusahaan, Red) selama ini dalam melakukan uji lab di luar Pasuruan. Diharapkan dengan adanya penambahan sarana tersebut, para pemilik perusahaan tidak lagi juah-jauh ke Surabaya karena BLH Pasuruan sudah bisa memberikan pelayanan," harapnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
