Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku sudah memerintahkan tim cyber crime untuk menangkap pelaku penyebar ajakan untuk menarik uang besar-besaran di Bank (rush money) yang membuat resah masyarakat.
"Sudah saya bentuk tim khusus untuk melacak dan menangkap. Ini sudah merusak sendi perekonomian di Indonesia," ungkap mantan Kadensus 88, usai Dialog Kebangsaan di DPRD Jawa Timur, Sabtu (19/11).
BACA JUGA:
- Resmi Jabat Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono Siap Tancap Gas Tingkatkan Capaian Pembangunan
- Jawa Timur Raih Penghargaan Pemerintahan Provinsi Terinovatif di IGA Kemendagri 2023
- Sidoarjo Raih Penghargaan Pemda Kinerja Terbaik Nasional, Gus Muhdlor: Kawal Terus Kinerja Pemkab
- Mendagri Tunjuk Aries Agung Paewai Sebagai Pj Wali Kota Batu
Tito mengatakan pihaknya berharap masyarakat tidak perlu terpengaruh dengan ajakan rush money tersebut. Karena dirinya menjamin tidak akan ada kerusuhan atau gejolak sosial.
"Itu hoax, saya jamin keamanan Indonesia sangat baik. Saya sudah rapat dengan panglima dan demo-demo itu sangat wajar," jelas Jenderal bintang empat itu.
Sekedar diketahui, selain Aksi Bela Islam jilid III yang akan digelar tanggal 2 Desember 2016, muncul pula ajakan gerakan rush money yakni menarik uang sebanyak-banyaknya di bank. Seruan rush money beredar di media sosial sejak hari senin (14/11). Gerakan Rush Money juga diserukan di aplikasi whatsapp. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
