Bupati Suyoto Minta Warga Tak Kucilkan Eks Anggota Gafatar

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Paska kepulangannya 11 mantan warga Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Bojonegoro, Bupati Suyoto meminta kepada semua pihak, khususnya para tetangga agar bersikap baik dan menerima eks warga Gafatar itu. Suyoto juga menghimbau masyarakat untuk tidak mengucilkan mereka.

"Bojonegoro sudah kita tetapkan sebagai Kabupaten yang welas asih. Sehingga sudah saatnya masyarakat Bojonegoro dalam menyikapi apa pun seyogyanya mengedepankan pemikiran yang logis," ujarnya, Selasa (26/1/16).

Dia meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atau terpancing hal-hal yang belum terbukti kebenarannya. Juga, lanjut dia, jangan sampai melakukan tindakan anarkis kepada mantan anggota Gafatar seperti yang terjadi di daerah lain.

"Pemkab sangat siap menerima warga Bojonegoro yang pernah tergabung dalam anggota Gafatar. Demikian pula masyarakat juga dapat menerima mereka, pasti mereka akan berubah menjadi manusia seperti sebelumnya," katanya.

11 mantan anggota Gafatar dari Bojonegoro itu terdiri 4 orang dari Dusun Taji, Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, 5 orang dari Dusun Badug, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, 1 orang dari Kecamatan Kapas, dan 1 orang dari Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman.

Kemarin (25/1) 11 mantan Gafatar itu tiba di Kota Ledre, kemudian dijemput camat dan kepala desa masing-masing untuk dibawa pulang ke tempat asalnya. Sebelumnya pulang ke rumahnya, mereka ditampung di Hotel Griya Dharma Kusuma untuk diberi pembinaan dan dicek kesehatannya.

"Kita sudah membentuk tim Sapa Keluarga Dengan Kasih (Sagasih) untuk terus memberikan pembinaan dan pencerahan guna memulihkan trauma pasca pemulangan dari Mempawah, Kalimantan Barat. Sekaligus untuk menyiapkan mental dan psikologis saat berbau di tengah masyarakat," pungkas politisi Partai PAN itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News