BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Johana (31), warga asal Desa Sedeng, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tewas mengapung di Sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, kemarin.
Jasad Johana ditemukan dalam keadaan masih utuh, namun tubuhnya sudah kaku dan mengapung di sungai terpanjang di pulau jawa itu. Jarak antara saat pertama kali dia diketahui hilang hingga lokasi ditemukan sekitar 15 kilometer.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa perempuan yang juga warga baru pindahan dari Makasar ini dikabarkan hilang oleh keluarga saat sedang berbelanja di Pasar Desa Tambahrejo Kecamatan Kanor pada Rabu (9/12) pagi.
Menurut keterangan Adi, adik ipar korban, Rabu (9/12) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, korban meminta untuk diantarkan pergi ke Pasar Desa Tambahrejo Kecamatan Kanor. "Minta diantar ke pasar. Setelah saya tunggu sejam dia tidak kunjung keluar dari pasar," ujar Adi, Jumat (11/12).
Begitu ditunggu di rumah dan tidak ada tanda-tanda Johana kembali, lanjut adik korban, keluarga panik dan segera melakukan pencarian bersama anggota keluarga yang lain. "Setelah dicari seharian tidak ketemu. Kemudian ada kabar penemuan orang tenggelam di Babat, dan ternyata ia Johana," terang adik ipar korban.
Kapolsek Kanor, AKP Imam Khanafi membenarkan kejadin tersebut. "Setelah dicek oleh suami korban ternyata betul yang tewas tenggelam adalah Johana yang menghilang saat belanja di pasar," ujar Imam Khanafi.
Imam mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Babat menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban. "Diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo," ungkapnya.
Setelah suami korban menolak untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan penolakan, kemudian oleh petugas Polsek Babat jenazah diserahkan pada suaminya dan jasad korban dikebumikan di Desa Sedeng Kecamatan Kanor. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
