Petugas Gabungan saat melakukan Ramp ceck di Terminal Bus Tamanan, Kota Kediri.
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Menjelang Natal dan libur Tahun Baru 2026, Dishub Kota Kediri melakukan ramp check angkutan umum di Terminal Tipe A Tamanan pada Senin (8/12/2025).
Giat ramp check melibatkan UPT P3 Provinsi Jatim, BNN Kediri, Satlantas Polres Kediri Kota, Dinas Kesehatan, Korsatpel Terminal Tamanan, Jasa Raharja, dan Subdenpom Kediri.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh armada angkutan umum benar-benar layak jalan dan memenuhi standar perizinan, sekaligus menjaga keamanan transportasi selama libur panjang Nataru.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Arief Cholisudin, menjelaskan bahwa petugas memeriksa komponen fisik kendaraan seperti rem, lampu sein, wiper, lampu, perangkat keselamatan, dan ban, serta kelengkapan administrasi.
Selain itu, kesehatan pengemudi juga menjadi perhatian melalui pemeriksaan tekanan darah, asam urat, kolesterol, dan Napza.
“Upaya ini kami lakukan sebagai upaya dalam memastikan angkutan orang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) siap untuk beroperasi khususnya menyambut Nataru. Dan yang paling penting untuk meningkatkan keselamatan baik pengendara maupun penumpang, bisa selamat sampai tujuan untuk bersuka cita bersama keluarga,” ucapnya.
Hasil ramp check yang dimulai pukul 09.00 menunjukkan bahwa dari 13 bus AKAP dan AKDP, satu armada ditilang karena buku uji mati.
Pada pemeriksaan kesehatan terhadap 21 sopir dan kru, ditemukan 11 orang dengan tensi tinggi, tiga orang kolesterol tinggi, tiga orang gula darah tinggi, satu orang bermata minus, dan semuanya negatif Napza.
Cholis berharap kegiatan ini dapat mendorong pemilik armada untuk menyiapkan kendaraan dalam kondisi prima sehingga keselamatan penumpang dan pengguna jalan tetap menjadi prioritas.
Sementara itu, Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Kediri Kota, Iptu Murnianto, memberikan arahan kepada tim sebelum pemeriksaan dimulai.
Ia menekankan pentingnya ketelitian dalam pengecekan agar kendaraan yang tidak layak tidak diizinkan beroperasi.
Selain itu dirinya juga meminta setiap temuan lapangan segera ditindaklanjuti dan berharap para pengemudi bus tidak melakukan pelanggaran lalu lintas di Kota Kediri. (uji/van)
