Peringati Sumpah Pemuda ke-97, Situs Ndalem Pojok Kediri Luncurkan Outbound Kebangsaan

Peringati Sumpah Pemuda ke-97, Situs Ndalem Pojok Kediri Luncurkan Outbound Kebangsaan Kushartono, Ketua Harian Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok Kediri

Keduanya menjadi simbol tekad bersama untuk menjaga semangat Sumpah Pemuda 1928 dan warisan Bung Karno agar tetap hidup di dada generasi penerus bangsa.

"Walau hanya setetes air, kami ingin respons terhadap merosotnya kesadaran kebangsaan ini benar-benar nyata. Jadi bukan sekadar didiskusikan, tapi ada tindakan antisipasi yang konkret," tutup Kushartono.

Sementara itu, Panitia Tasyakuran Hari Sumpah Pemuda Situs Persada Soekarno, Hendra Wijanarko, menegaskan bahwa tanpa langkah nyata menghadapi merosotnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda, masa depan Indonesia akan menjadi taruhannya.

Hendra menjelaskan, hasil survei Setara Institute yang menunjukkan 83,3 persen pelajar SMA beranggapan bahwa Pancasila bukan ideologi final, merupakan peringatan keras bagi bangsa. Data tersebut mencerminkan kondisi darurat kebangsaan yang membutuhkan perhatian serius.

“Kami tidak mengatakan survei itu sepenuhnya benar, tapi ini alarm moral bagi kita semua. Pendidikan kebangsaan harus kembali diperkuat, bukan hanya lewat teori di ruang kelas, tapi juga lewat pengalaman nyata,” ujar Hendra yang didampingi moderator diskusi kebangsaan, Ari Hakim, Lc.

Setara Institute sendiri dikenal sebagai lembaga riset kredibel yang kerap menjadi rujukan media nasional, lembaga pemerintah, akademisi, hingga lembaga internasional termasuk PBB. Karena itu, hasil survei tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. (uji/van)