
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan bakal dievaluasi oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Langkah ini dilakukan setelah terdapat 13 siswa SMA Negeri 2 yang diduga mengalami keracunan.
Sugeng Widodo, Juru Bicara Pemkab Lamongan, mengatakan evaluasi akan dilakukan setelah hasil uji sampel makanan dari laboratorium keluar.
"Kami masih menunggu hasil uji sampel dari laboratorium," ujar Sugeng, Minggu (21/9/2025).
Sugeng menegaskan, Dinas Kesehatan bersama pihak terkait sudah mengambil sampel sisa makanan dari program MBG untuk kemudian dikirim ke laboratorium di Surabaya.
Dalam kesempatan ini, Sugeng juga memastikan 13 siswa yang menjalani perawatan akibat keracunan kondisinya sudah membaik dan telah diizinkan pulang.
"Sudah pulih semua dan sudah pulang kemarin," tandasnya.
Sugeng menambahkan, evaluasi terhadap program MBG sesuai arahan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam rangka mengetahui penyebab keracunan, apakah dari makan atau minuman yang disediakan. "Kami masih nunggu hasil uji laboratoriumnya," pungkasnya.