
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui Dinas Perhubungan (Dishub) resmi mengumumkan penutupan sementara Jembatan Semampir mulai 15 September-12 November 2025. Penutupan ini dilakukan menyusul rencana rehabilitasi menyeluruh terhadap jembatan yang telah berdiri sejak 1992.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil inspeksi teknis Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) yang menemukan adanya lendutan dan kerusakan konstruksi pada jembatan. Rehabilitasi dinilai mendesak demi menjaga keselamatan pengguna jalan dan kelancaran arus lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Kediri, Didik Catur, menyampaikan bahwa penutupan total Jembatan Semampir diperkirakan berdampak signifikan terhadap arus lalu lintas, khususnya di wilayah tengah kota.
“Penutupan ini akan memengaruhi mobilitas, terutama kendaraan besar dan angkutan umum. Karena itu, kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas bersama Satlantas Polres Kediri Kota dan Satker UPT Terminal,” ucapnya, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, sosialisasi telah dilakukan secara masif melalui media sosial, banner, dan spanduk di dalam dan luar Kota Kediri. Selain itu, sistem ATCS (Area Traffic Control System) juga dimanfaatkan untuk menginformasikan penutupan dan memantau kepadatan lalu lintas secara real-time.
“ATCS terus kami pantau dari pagi hingga malam untuk mengatur durasi traffic light sesuai kondisi lapangan,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan di titik-titik rawan, Dishub Kota juga telah berkoordinasi dengan jajaran Polres dan siap menambah personel di lapangan, terutama pada jam-jam sibuk.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan selama proses rehabilitasi ini. Semoga masyarakat dapat memahami dan mendukung upaya ini demi terciptanya infrastruktur yang lebih aman dan berkelanjutan,” kata Didik.
Adapun rekayasa lalu lintas yang disiapkan antara lain:
- Dari Surabaya ke Tulungagung: dialihkan melalui Jalan Mayor Bismo, Jalan Diponegoro, Kodim 0809, Kelurahan Burengan, Jalan Kapten Tendean, Sersan Suharmaji, dan Pertigaan Jetis.
- Dari Tulungagung ke Surabaya: melalui Jalan Sersan Suharmaji, Kelurahan Ngronggo, Jalan Tendean, Terminal Tamanan, Alun-Alun, Jalan PB Sudirman, dan Yos Sudarso.
- Kendaraan berat di atas 10 ton: diimbau untuk tidak melintasi Kota Kediri dan mengambil jalur alternatif melalui Papar menuju Tulungagung atau Blitar.
(uji/mar)