Tanamkan Nilai Kejujuran, Festival Literasi Hukum di Kota Probolinggo Libatkan Ribuan Pelajar

Tanamkan Nilai Kejujuran, Festival Literasi Hukum di Kota Probolinggo Libatkan Ribuan Pelajar Festival Literasi Hukum di Kota Probolinggo.

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Puncak Festival Literasi Hukum Kota Probolinggo digelar meriah di Gedung Paseban Sena sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia. 

Mengusung tema 'Generasi Sadar Hukum untuk Indonesia Maju', acara ini melibatkan ribuan pelajar dari jenjang SD hingga SMP dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, serta Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo. Dodik Hermawan.

Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Siti Romla, menjelaskan bahwa festival ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif yang bertujuan menanamkan nilai-nilai hukum dan kejujuran sejak dini. 

Di antaranya adalah Lomba Kantin Kejujuran yang diikuti oleh 71 SD dan 14 SMP, Lomba Yel-Yel Generasi Sadar Hukum dengan 696 peserta, Lomba Poster Digital Anti-Korupsi yang melibatkan 55 peserta, serta Lomba Cipta dan Baca Puisi dengan 73 peserta. 

Selain itu, terdapat Lomba Menulis Teks Narasi Anti-Cyberbullying untuk jenjang SD dan SMP, Kampanye Sadar Hukum melalui Twibone yang diikuti oleh 3.150 siswa, dan Lomba Penulisan Amanat Kepala Kejaksaan Negeri yang diikuti oleh 670 siswa. 

Karya dari lomba terakhir ini akan dibukukan sebagai bagian dari literasi hukum Kota Probolinggo. Acara puncak di Paseban Sena diikuti oleh 512 peserta secara langsung dan 4.707 peserta secara daring. 

Para pemenang lomba menerima piagam penghargaan, trofi, dan uang pembinaan dengan total senilai Rp30 juta. Karya-karya terbaik akan didaftarkan ke Perpustakaan Nasional dengan nomor ISBN sebagai sumber belajar resmi.

Dalam sambutannya, Kajari Kota Probolinggo menekankan pentingnya literasi hukum dalam membentuk karakter bangsa. 

“Hukum adalah pondasi penting dalam masyarakat. Generasi sadar hukum adalah fondasi Indonesia yang adil, kuat, dan maju. Literasi hukum bukan hanya tentang mengetahui hukum, tapi memahami bagaimana hukum membantu kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Probolinggo turut mengapresiasi terselenggaranya festival ini. Menurut dia, kegiatan tersebut bukan hanya menjadi ajang kreasi dan edukasi hukum bagi pelajar, tetapi juga menggugah kesadaran serta kreativitas siswa dalam menginternalisasi nilai-nilai kejujuran dan keadilan.

Festival Literasi Hukum ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, institusi hukum, dan dunia pendidikan dalam membangun generasi muda yang sadar hukum dan berintegritas. (ugi/mar)