Konferensi pers terkait beasiswa di Jember.
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pasca-peresmian program beasiswa tahun ini, Pemkab Jember mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai tautan pendaftaran palsu yang beredar luas secara daring.
Link hoaks tersebut dinilai berpotensi menimbulkan kebingungan dan merugikan masyarakat, terutama calon penerima manfaat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jember, Hadi Mulyono, menyatakan bahwa program beasiswa ini sejatinya membawa kabar baik bagi warga Jember. Namun, munculnya link palsu justru dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Dalam beberapa hari ini setelah diresmikan, muncul banyak kabar yang kurang mengenakkan terkait dengan link pendaftaran beasiswa tersebut. Maka dari itu kami sudah laporkan ke Gus Bupati bahwa, Dispendik masih belum membuat link pendaftaran terkait beasiswa ini. Kami pastikan link yang beredar saat ini adalah hoaks atau kabar yang tidak benar," paparnya saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025)..
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi pemerintah.
"Kami berharap semua harus cermat dan hati-hati karena, memang pendaftaran baru akan dilakukan pada 30 Juni mendatang," sambungnya.
Sementara itu, Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan pentingnya validasi data secara menyeluruh untuk memastikan beasiswa benar-benar diberikan kepada pihak yang berhak.
"Jadi kami meminta semuanya untuk dilakukan validasi data secara detail, agar penerima beasiswa ini bisa tepat pada sasarannya," tuturnya. (nga/yud/mar)
