Jukir Resmi di Jalan Kartini Surabaya Diintimidasi Preman, Ini Kata Eri Cahyadi

Jukir Resmi di Jalan Kartini Surabaya Diintimidasi Preman, Ini Kata Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat berada di salah satu minimarket yang sudah menggunakan jukir resmi, Rabu (11/6/2025).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hadi Purwanto, juru parkir (Jukir) resmi salah satu minimarket di Jalan Kartini, Surabaya mengaku diintimidasi oleh sejumlah orang, Kamis (5/6/2025) lalu.

Menurut Hadi, sejumlah orang itu menyatakan bahwa lahan parkir ini merupakan penguasaannya.

Mulanya, dua orang mendatangi dirinya, kemudian datang sejumlah orang lagi hingga total 8-9 orang untuk melakukan intimidasi agar lahan parkir pada minimarket itu dikembalikan.

"Intimidasi minta lahan, minta tempat buat makan sehari-hari. Kita arahkan untuk mediasi bahwasanya ini tempat Indomaret," kata Hadi kepada wartawan di lokasi, Rabu (11/6/2025).

Selain itu, sejumlah preman itu sempat membentak-bentak dirinya. Untung saja, tidak terjadi tindak kekerasan terhadap Hadi.

"Tidak ada kekerasan, bentak-bentak iya. Mengancam minta lahan parkir. Mediasi bahwasanya di sini sudah diberi arahan dari Pak Eri (wali kota) bebas parkir. Responnya menyanggupi," jelasnya.

Merespon hal tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta Hadi sebagai jukir resmi berani melawan tindakan premanisme tersebut. Apalagi, dengan alasan lahan parkir.

"Kemarin teman-teman yang petugas parkir iki diparani preman, ditekan untuk mereka menggantikan tempat jukirnya. Saya bilang, 'lawan!'," kata Eri bersama Hadi di salah satu minimarket yang berada di Jalan Kartini Surabaya.

Eri berharap, dengan adanya jukir resmi dari minimarket, tidak ada lagi tindak premanisme.

“Ya karena ingin menguasai lahan ini. Tapi saya sampaikan, ojok wedi, Mas, awak dewe lawan preman itu,” tambahnya.

Menurut Eri, preman yang mengintimidasi Hadi, sudah ditangani pihak kepolisian.

"Pak Kapolres kemarin memerintahkan Pak Kapolsek agar ditangkap. Sudah," pungkasnya. (rif)