
Ketua Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara, R.M. Suhardono, menyambut baik program para relawan ini.
Menurutnya, jika pendidikan kebangsaan ini dilaksankan dengan sungguh-sungguh, sabar dan ikhlas pasti akan berhasil.
"Maka, kalau yang bergerak ini adalah relawan, orang-orang yang sungguh-sungguh siap berkorban waktu, tenaga, pikiran untuk kepentingan bangsa dan negara secara ikhlas, bukan profit oriented, bukan ada tujuan tertentu. Insya Alloh Tuhan akan Meridhoi. Karena saat ini yang sangat kita butuhkan adalah tauladan, contoh nyata, fakta bicara, bukan omon-omon,” ujar R.M. Suhardono.
Sedangkan, R. Kushartono Sekjen Perkumpulan Instruktur Pegiat Jati Diri Bangsa (Pipjatbang) Pusat, menambahkan, bahwa Perkumpulan Instruktur Pegiat Jatidiri Bangsa adalah wadah bagi para relawan kebangsaan yang menyatakan dirinya sanggup cinta tanah air Indonesia, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Perkumpulan ini terbuka untuk umum siapapun warga negara Indonesia dengan syarat mutlaq siap dan terbukti memiliki jiwa cinta tanah air Indonesia. Dan harus melewati Diklat Jati Diri Bangsa dan proses uji kopetensi,"ungkap Kushartono.
Menurut Kushartono, beberapa tokoh nasional menjadi penasehat di lembaga ini. Seperti sejarawan Nasional Prof. Anhar Gonggong, Prof. Dr. Meutia Farida Swasono, Putri Sang Proklamator Bunga Hatta dan Brigjenpol Langgeng Purnomo selaku Ketua Dewan Pengarah. (uji/van)