Kekerasan Anak di bawah Umur Terulang Lagi di Tuban, Guru Pukul Murid Gunakan Kayu

Kekerasan Anak di bawah Umur Terulang Lagi di Tuban, Guru Pukul Murid Gunakan Kayu Korban AP saat didampingi oleh KPR dalam menyelesaikan kasus kekerasan yang terjadi di Prambon Tergayang, kecamatan Soko, Tuban. (foto: suwandi/BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kasus kekerasan yang menimpa anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini kekerasan tersebut menimpa seorang bocah berinisial AP, siswa kelas 8 salah satu MTs di Kecamatan Soko, Tuban.

AP diketahui merupakan korban dari kekerasan yang dilakukan gurunya sendiri, yakni JZ. Selain AP, masih ada siswa lain yang jadi korban kekerasan, yakni IN dan TH. Namun, dari semua korban, AP lah yang korban yang paling parah.

Informasi yang berhasil dihimpun, kekerasan tersebut terjadi pada Selasa (25/8) lalu sekitar pukul 09.30 WIB, tepatnya di madrasah di mana AP, IN dan TH belajar. Mereka bertiga menjadi korban kekerasan oleh seorang oknum guru di mana oknum guru tersebut memukul dengan menggunakan kayu. Akibat kekerasan itu, jari kelingking dari AP sampai mengalami retak karena saat itu berusaha menangkis serangan yang dilakukan JZ.

Ketua Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), Imanul Isthofaina ketika mendampingi kasus kekerasan yang menimpa AP kepada BANGSAONLINE.com, Kamis, (27/8) malam mangatakan jika kondisi korban masih terkapar kesakitan.

"Korban kini masih merasakan sakit dan jarinya terpaksa harus diperban karena mengalami retak," terangnya.

Dikatakan Imanul, berdasarkan keterangan dari AP dan keluarganya, pemukulan itu berawal saat AP dituduh membuka tas dan mengambil barang milik teman perempuan sekelasnya. Kemudian, teman perempuan tersebut melapor kepada orang tua. Mendengar cerita dari anaknya, kemudian orang tua dari teman perempuan tadi datang ke sekolah dan melaporkan kejadian itu pada guru, Selasa (25/8). Saat itu, orang tua siswa perempuan itu ditemui oleh JZ. Setelah mendapat laporan, JZ menuju ke kelas AP dan mencarinya.

Saat itu JZ meminta yang mengganggu teman perempuan tersebut mengaku, namun tidak ada yang menjawab. "Lalu ada siswa perempuan menjawab dan menunjukkan nama (AP),” ujar Imanul dengan menirukan perkataan AP.

Lihat juga video 'Viral, Sopir Truk Sampah Dihajar Oknum Polisi, Korban Laporkan ke Propam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO