BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Apes dialami Yadi Saputra (47), warga Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Sebab, saat pulang dari hajatan dia dianiaya tetangganya sendiri hingga meregang nyawa. Korban dipukul oleh Suparmin (45), dibagian kepalanya menggunakan bambu.
Menurut Kapolsek Trucuk, AKP Sareng, penganiayaan itu dilakukan pada kemarin malam (19/8) sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu korban usai hajatan di rumah Subandi yang juga satu desa dengan korban. Nahasnya, saat melewati depan rumah pelaku, korban tiba-tiba dipukul dengan benda keras secara membabibuta hingga akhirnya korban kritis dan meregang nyawa.
"Pelakunya masih sepupu dengan korban, tetapi selama ini dia (pelaku,red) diketahui gila," terang AKP Sareng, Kamis (20/8/2015).
Selama ini, kata dia, pelaku diketahui sudah cerai dengan istrinya. Sehingga, diduga pelaku gila itu karena depresi. Setiap hari, pelaku tinggal sendirian dirumahnya.
Menurut salah seorang saksi, saat itu korban lewat depan rumah pelaku karena berniat ingin melihat keadaan pelaku."Biasanya warga sekitar tidak ada yang lewat depan rumahnya, karena pelaku setiap malam sering marah-marah. Saat kejadian, beberapa temannya juga lewat belakang rumahnya," paparnya.
Untuk memastikan pelaku apakah benar-benar gila, polisi akan membawa pelaku ke Mapolda Jatim untuk dilakukan tes psikologi. Saat ini, pelaku masih dititipkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalitidu, Bojonegoro.
Sementara itu, hasil visum yang dilakukan kepolisian, diketahui korban mengalami luka parah di bagian kepala. Selain itu, di bagian punggung dan tangan kanan korban juga ditemukan luka lebam bekas pukulan benda keras. "Korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit," katanya. (nur/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
