Enggan Tanggapi Kualitas Smart Room, Dewan Kritik Bupati Sampang

Enggan Tanggapi Kualitas Smart Room, Dewan Kritik Bupati Sampang Bupati Sampang, Slamet junadi, saat konferensi pers di gedung Smart Room. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Komisi I DPRD Sampang, Aulia Rahman, melontarkan kritik keras pada Slamet Junaidi selaku bupati yang dianggap tidak bertanggung jawab soal kualitas proyek gedung Smart Room.

Menurut dia, Bupati Sampang seharusnya mengambil langkah karena pembangunan Smart Room menelan anggaran senilai Rp3,5 miliar. Faktanya, meski kualitas tidak maksimal Smart Room tetap diresmikan.

"Seharusnya menanggapi tentang kualitas proyek itu apalagi posisinya ada di area rumah dinasnya, jangan kemudian seolah-olah tidak tahu menahu karena pengerjaannya dikontraktualkan sedangkan anggarannya melekat di bawahannya (Diskominfo)," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/10/2023).

Politikus Demokrat ini menganggap Bupati Sampang tidak bijaksana dalam menanggapi informasi dari kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, rakyat kecewa karena bupati terkesan angkat tangan mengawasi dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo).

"Kalau bupati angkat tangan mengawasi bawahnya, biarkan DPRD yang mengambil alih," tuturnya.

Aulia berencana akan memanggil OPD terkait sebagai mitra kerja pihaknya untuk mempertanyakan soal anggaran, kualitas, dan membiarkan keretakan itu hingga peresmian bangunan.

"Diskominfo tidak dapat teguran dari bupati, tetapi akan berhadapan dengan kami (Komisi I DPRD Sampang," katanya.

Sebelumnya, Bupati Sampang berdalih soal tanggung jawab saat disinggung terkait kualitas pembangunan yang mengelupas dan retak. Pasalnya, pengerjaan gedung Smart Room dikontraktualkan.

"Soal kualitas jangan nanya ke kami, kami mempersetujui kebijakan, membuat program, yang tentunya saya ingin bagaimana kita melakukan extra pembangunan kedepan," ucapnya. (tam/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO